Dakwah Kunjungi Pusat Kesehatan Jiwa Banyuwangi


Fakultas Dakwah, Jum’at kemarin studi banding ke Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Klinik Ketergantungan Obat (PKJM) Banyuwangi. Studi Banding tersebut dilakukan untuk menambah wawasan dalam ilmu psikoterapi dan melihat dari dekat pasien gangguan jiwa di PKJM Banyuwangi.

Menurut ketua panitia, Rindayanti, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempertajam mahasiswa dalam mempraktikkan matakuliah Patalogi Sosial, Psikoterapi, dan beberapa matakuliah dalam jurusan Bimbingan dan penyuluhan Islam (BPI). Di samping itu, untuk menindaklanjuti Diklat “Bimbingan dan Konseling dengan Study Approach”. Materi Diklat tersebut adalah Rehabilitasi Narkoba, Konseling Perkawinan, Gangguan Kejiwaan, dan Teknik Terapy Kejiwaan.

Di PKJM Banyuwangi para mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis tentang psikoterapi dari para pengelola PKJM. Bahkan para pengelola PKJM juga memberikan materi tentang Bimbingan Konseling dalam menghadapi anak-anak didik. Menurut Bu Sri, salah seorang pengelola PKJM, seorang konselor yang baik bukanlah orang yang mampu memberi solusi si pasien. Tapi ia harus mampu menggali potensi si pasien dan membimbing si pasien tersebut dalam mengatasi permasalahannya sendiri.

Setelah puas dialog dengan para pengelola PKJM, mahasiswa diajak untuk praktik interviuw BK dengan para pasien. Para mahasiswa dakwah melakukan wawancara langsung dengan para pasien yang mengidap gangguan jiwa.

Menurut Kasubang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah, Yohandi, S.Sos.I, kunjungan ke PKJM dan beberapa tempat pengobatan kejiwaan tersebut rutin dilakukan mahasiswa Fakultas Dakwah jurusan BPI. Hal ini dilakukan agar mahasiswa BPI mempunyai kompetensi sesuai yang diharapkan Fakultas Dakwah. Karena kompetensi mahasiswa BPI adalah menguasai Konseling Islam dan Kesehatan Mental. Karena itu, matakuliah jurusan BPI antara lain: Psikologi Agama, Psikologi Kepribadian, Konseling dan Terapi, BP Agama, Konseling Perkawinan, dan Kesejahteraan Sosial.

Mahasiswa BPI juga dituntut menguasai Bimbingan dan Konseling di sekolah. Karena itu mereka mendapat matakuliah Bimbingan Konseling Sekolah dan Psikologi Belajar. Di samping itu, mahasiswa BPI juga mempunyai kompetensi dalam menerapkan teori-teori konseling kepada peserta didik. (sah)
Selengkapnya...

Makmur, Tuan Guru yang Selalu Menjaga Kebersihan

Di antara anggota keamanan pesantren yang terbilang sukses adalah Tuan Guru Lalu Makmur. Setelah pulang kampung, ia bergumulan dengan rakyat jelata dan membina mereka dalam sebuah majelis ta’lim. Ia juga menjadi PNS Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah. Menjadi PNS ini, dalam pandangan orang Lombok, tergolong orang yang sukses. Tak hanya itu, ia sekarang meniti perjalanan menuju kursi bupati bumi Tatas Tuhu Trasna, dalam Pilbup 7 Juni nanti.

Padahal ketika nyantri di Pondok Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dulu, Tuan Guru Makmur, termasuk santri biasa-biasa saja. Ia hanya anggota keamanan pesantren.

Namun ketika mondok, ia selalu menjaga kebersihan. Menurutnya kebersihan adalah hal yang paling disenangi Kiai As’ad. Dia juga berpendapat, dengan menjaga kebersihan di pesantren, berarti telah membuat kiai senang. Jika kiai telah senang, maka ilmu akan mudah masuk dan akan menjadi ilmu yang bermanfaat serta barokah.

Menurut Calon Bupati Lombok Tengah yang bernomor urut 3 ini, ada tiga macam kebersihan yang perlu dijaga oleh santri. Pertama, bersih pakaian. Dengan bersih pakaian ini santri akan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Kedua, santri harus menjaga kebersihan tempat, baik tempat tidur, tempat belajar maupun tempat-tempat yang lain. Dan yang terakhir santri harus mampu menjaga kebershan makanan. Bersih makanan bukan berarti bersih dari kotoran saja, namun yang terpenting adalah makanan yang halal. Makanan yang halal inilah sebenarnya dinamakan makanan bersih. Oleh karena itu dia mengaku, selama masih nyantri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dia selalu berusaha menjaga kebersihan.

Selain itu juga, menurut Lalu Makmur, kunci keberhasilan yang lain adalah menghormati dan menghargai kepala kamar. Dia mengungkapakan bahwa, Kepala kamar adalah Wakil Pengasuh. Dengan menghormati Kepala Kamar, berarti santri tersebut sama artinya dengan menghormati Pengasuh dan para Ustadz yang lain.

Terkaiat dengan pencalonannya sebagai Bupati, dia berjanji akan selalu memperhatikan nasib kaum santri. Dia berjanji, jika nantinya terpilih, dia akan menyebarkan santri ke seluruh daerah Lombok untuk berdakwah. Menurutnya, pemerintah harus memiliki kebijakan-kebijakan yang menguntungkan kaum santri. Demi membuktikan perhatianya terhadap santri, tak tanggung-tanggung, jika mampu mengalahkan 9 pasangan calon bupati saat pemilihan nanti, dia berjanji kepada seluruh santri yang berasal dari Pulau Seribu Masjid, Lombok. Menjelang pulangan Ramdan nanti, ia akan menggratiskan biaya pulang santri. Bahkan seluruh santri akan disambut oleh orang tuanya masing-masing di Pendopo Bupati. (Habibul Adnan)
Selengkapnya...

Menyelaraskan Perkataan dan Perbuatan

Oleh : Yohandi, S.Sos.I

Mari kita coba memahami dakwah sebagai keseluruhan aktifitas amar ma’ruf nahy mungkar dalam spektrum yang lebih luas; yaitu meliputi dakwah bi al-hal (dengan keteladanan prilaku) dan bi al-lisan (pidato, ceramah, dll). Sedangkan keseluruhan aktifitas tersebut bermuara pada upaya untuk merealisasikan dan mewujudkan konsep-konsep Islami dalam segala sektor kehidupan manusia. Dengan demikian diharapkan akan tercapai tujuan akhir semua umat Islam “sa’ad fi al-dinya wa sa’ad fi al-akhirat” yakni kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia, lahir batin, dunia akhirat yang diridloi Allah SWT.
Dalam hal ini kita juga bisa pahami bahwa tidak semua manusia bisa mencapai tujuan akhir tersebut. Oleh karenanya menurut Al-Ghazali, ada empat macam manusia berkaitan dengan pencapaain kualitas hidupnya.
Pertama, Sa’id fi al-dunya wa shaqiy fi al-akhirat (bahagia di dunian dan menderita di akhirat)
Kedua, Shaqiy fi al-dunya wa sa’id fil al-akhirat (menderita di dunia dan bahagia di khirat)
Ketiga, Syaqiy fi al-dunya wa syaqiy fi al-akhirat (menderita di dunia dan menderita di akhirat)
Keempat, sa’id fi al-dunya wa sa’id fi al-akhirat (bahagia di dunia dan bahagia di akhirat)
Oleh karena ini, maka sangat diharuskan adanya keseimbangan antara dakwah bi al-hal dengan dakwah bi al-lisan. Untuk menyebut landasan dari hal tersebut banyak disebutkan di dalam al-qur’an dan hadits nabi.(QS. Al-Saf/61:3, QS. Al-Baqarah/2:4). Keseimbangan antara perbuatan dan perkataan inilah menjadikan perjuangan Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya berhasil sehingga Islam bisa kita rasakan sampai saat ini.
Para da’i mestinya memahami hal tersebut, apalagi dengan perkembangan saat ini banyak tantangan dan sesuatu yang mestinya dilakukan. Dalam konteks dakwah profesional seharusnya dakwah dapat dipahami secara lebih luas. Dakwah bukan hanya sekedar ceramah agama saja, dengan songkok dan sorban dikalungkan, yang dilakukan dengan pidato di atas panggung, ataupun dilayar kaca (TV), datang di acara besar lalu pidato dengan gagah, setelah itu tidak ada koreksi sama sekali. Apakah dakwah semacam ini yang cukup marak dewasa ini dikatakan sebagai dakwah profesioanal...? sebab, bila dilihat dari segi menejemen dakwah jelas belum sesuai, walaupun dakwah semacam ini punya tujuan yang sama.
Dakwah seharusnya dipahami sebagai aktifitas yang melibatkan proses tahawwul wa al-taghayyur (transformasi dan perubahan), yang berarti sangat terkait dengan upaya rekayasa dan perubahan sosial kemasyarakatan. Sasaran utama dakwah adalah terciptanya suatu tatanan sosial yang di dalamnya hidup sekelompok manusia dengan penuh kedamaian, keadilan, keharmonisan di antara keragaman yang ada dan mencerminkan misi Islam sebagai agama ramatan lil a’lamin...
Metode dan proses yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya hendaknya menjadi acuan dasar untuk menjalankan kewajiban kita sebagai khalifah fi al-ardli yang mempunyai tugas untuk menciptakan kesejahteraan dimuka bumi ini. Bukan menjadikan proses dakwah sebagai jalan untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Berapa banyak warga miskin disekitar rumah para da’i dengan bangunan yang mentereng. Berapa banyak umat islam yang mati kelaparan sementara da’i-da’inya menikmati makanan dan mobil mewah. Belum lagi kita berbicara berapa banyak da’i yang mengevaluasi dan mengoreksi tingkat keberhasilan dakwah mereka, kalau tidak, berarti bagian dari unsur dakwah telah hilang yakni Efek dan Follow-Up nya.
Ulama’ Ahli hikmah juga mengatakan bahwa “Lisanul al-hal afshah min lisannil maqal” maksudnya adalah bahwa berdakwah dengan keteladanan sikap lebih mengena pada sasaran dari pada hanya sekedar berpidato atau ceramah. Masyarakat kita sekarang ini butuh bukti bukan hanya sekedar orasi. Oleh karena itu konsep Al-Tawazzun (kesimbangan) dalam menjalankan proses dakwah adalah hal yang tidak bisa di tawar-tawar. Perbuatan dan perkataan haruslah selaras dan seirama, se iya dan se kata.
Selengkapnya...

Syariah Laksanakan GIMS


Untuk mempersiapkan regenerasi dalam tubuh organisasi, BEM Fakultas Syariah menggelar pelatihan kader dasar (PKD) di Ruang Pratikum Mahasiswa Fakultas Syari’ah selama empat malam, mulai Malam Jum’at sampai Malam Senin kemarin. Pelatihan yang dikhususkan untuk semester dua itu, yang menjadi Nara Sumber adalah Drs. Mahmudi Badjuri, M.Pd.I, Ainun Najib, M.Hum, Arif Ariyanto, S.Ag.

Ketua Panitia Gebyar Ilmiah Mahasiswa Syari’ah (GIMS), Zaini mengatakan, tujuan pelatihan kader dasar, untuk merciptakan pemimpim yang handal, kapabel sera mampu menghadapi tantangan.

Sedangkan pada Hari Jum’atnya, BEM FS juga menggelar Seminar Perbankan Syari’ah hasil kerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember. Pada kesempatan itu yang menjadi narasumber, Account Manager Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember, Agung Ismaya dan Account Officer Bank yang sama, Nur Aisah Indraswati.

Agung Ismaya menyampaikan materi tentang produk-produk Perbankan Syari’ah. Sedang Nur Aisah Indraswati menyampaikan materi Manajemen Marketing dan Operasional. Untuk lebih mengetahui dunia perbankan secara langsung, terutama Perbankan Syari’ah maka satu minggu setelah Seminar Perbankan, akan ada kunjungan ke Bank Indonesia Cabang Jember dan Bank Muamalat Indonesia Cabang Jember.

Ketua panitia Gebyar Ilmiah Mahasiswa Syari’ah (GIMS), Zaini mengatakan, Seminar Perbankan ini bertujuan untuk menciptakan Mahasiswa yang berpengalaman dalam mengelola perekonomian dunia dan lahirnya ekonom-ekonom Islam yang siap menghadapi perekonomian global. Sekedar informasi kegiatan-kegiatan tadi merupakan rangkaian acara Gebyar Ilmiah Mahasiswa Syari’ah 2010. (dar)
Selengkapnya...

Pusat Iksass Selenggarakan MUBES II

Mulai malam Senin kemarin pusat Iksass putri menyelenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) II yang bertempat di Auditorium Putri selama dua hari. Mubes tersebut dibuka oleh Kabid Kepesantrenan, Ustadz Abdullah Hasan.

Mubes II usai dibuka, esok paginya para peserta langsung disuguhkan dengan pembacaan Rancangan Tata Tertib Musyawarah Besar II pada Sidang Pleno I. Malam harinya, Sidang Pleno II dibuka dengan membahas Rancangan Anggaran Dasar dan Rancangan Anggaran Rumah Tangga, Rancangan Garis-Garis Besar Program Kerja, dan Dasar-Dasar Pemikiran Iksass.

Dilanjutkan Sidang Pleno III untuk membahas Rancangan Tata Tertib Pemilihan Ketua Umum dan Team Formatur Iksass. Sidang Pleno IV diisi dengan pemilihan calon Ketua Umum Pusat Iksass Periode 2010-2014. Pada acara itu, Ustadazah Rini Junaidah Wasian, S.HI. terpilih lagi menjadi Ketua Umum PP Iksass.

Kegiatan Mubes II tersebut ditutup, Bu Nyai Hj. Juwairiyah, M.Pd.I. Dalam pengarahannya, Bu Nyai menyampaikan bahwa melalui Iksass kita belajar untuk menjadi orang besar. Karena banyak orang-orang yang berhasil menjadi orang besar disebabkan belajar organisasi melalui Iksass. Misalnya, Ketua DPRD Situbondo, Zainiyah dan Ketua Komisi IV, Dra. Hasanah Thahir, M.PdI. (she)
Selengkapnya...

OSIM MTS Gelar Class Meeting

Selepas ujian sekolah diniyah, Osim Madrasah Tsanawiyah (MTS) putri mengadakan serangkaian acara berupa Class Meeting dalam rangka mengisi waktu liburan. Kegiatan pertama yang digelar Sekolah Diniyah tersebut merupakan bentuk Apresiasi Salafi yang juga menjadi tema dalam kegiatan yang berlangsung Selasa kemarin.

Ana Mahnan selaku ketua Osim MTS putri mengaku selama tidak melanggar kode etik Sekolah pagi, apresiasi salafi tetap mengunggulkan seni dan ingin menampilkan sesuatu yang baru dan beda. Ana juga menambahkan agar terwujudnya semangat dalam membaca Alfiyah tanpa ada rasa jenuh, apalagi dalam moment sekarang.

Kegiatan yang bertempat di pelataran kelas MTS Pi tersebut menampilkan sederet perlombaan pada pagi itu yakni Dramatisasi Bulughul Marom atau drama hadits dengan dewan juri Hj.Ummu Hanik,S.Hi dengan Nina Tsamrotul Fuadah, S.Sos.I. Lomba Debat Tafsir dengan juri Ustadzah Wardatul, ustadzah Hasanah dan Ustadzah Umayah. Lomba Alfiyah Bertabuh merupakan kolaborasi alfiyah dengan tabuhan musik yang indah dari kekompakan peserta, dengan juri ustadzah Mahmudah dan Usadzah Nurul Badriyah. Lomba tata boga dari kelas satu sampai kelas tiga Mts serta game make over terhadap kelompok peserta, yang masih mempriotaskan keindahan dan kesalafan pula, yang dilanjutkan the night inaguration pada 28 mei 2010 yang juga akan menampilkan jawara alfiyah bertabuh. (rin)
Selengkapnya...

OSIM MTs Putra, Siap Norma

Menjelang tahun ajaran baru, pengurus OSIM MTs Putra menggelar rapat persiapan pelaksanaan Nuansa Orientasi Mahasiswa (NORMA) untuk calon siswa baru mts putra pada malam kamis kemarin di kantor OSIM. Ketua OSIM MTs Putra Sudarsono Alhas mengatakan, tujuan kegiatan NORMA, untuk memperkenalkan calon siswa baru MTs terhadap beberapa hal tentang MTs Putra, Pesantren, dan sejarah Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Pada kesempatan itu, peserta rapat memilih Choirul Roziqin untuk jadi ketua panitia NORMA. Choirul Roziqin dalam sambutannya, setelah acara pemilihan mengharap kepada semua pengurus OSIM untuk membantu pelaksanaan kegiatan NORMA semaksimalkan mungkin untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama. Sekedar informasi dalam kegiatan NORMA ada tiga materi yang akan disampaikan oleh guru senior MTs Putra, Keorganisasian, Kemadrasahan, dan ke-NU-an. Untuk pelaksanaan NORMA pada tanggal 09 sampai 11 Juni 2010. (dar)
Selengkapnya...

Ra’as, Godok Calon Pengusaha

Masyarakat Ra’as terkenal karena sukses dalam berwirausaha di tempat perantauan di berbagai daerah. Untuk mempertahankan bahkan melebihi pencapaian prestasi itu, Pengurus Rayon Iksass Ra’as menghelat Diklat Kewirausahaan pada Malam Ahad sampai Malam Senin kemarin. Acara yang bertempat di Aula Mini Pusat Iksass itu yang menjadi narasumber, Ust. Mashury, S.Ag dan Ach. Syaikhu, S.Ag. Keduanya merupakan Penasehat Iksass Ra’as yang terbilang sukses dalam meniti karir di bidang bisnis.

Pada malam pertama, Ust. Mashury, S.Ag yang menjadi narasumber banyak menyampaikan tentang dasar-dasar kewirausahaan. Menurutnya, kalau ditinjau dari sisi bahasa, usaha adalah perubahan, misalnya dari buruk menjadi baik, bodoh menjadi pintar, sedikit menjadi banyak. Dalam kaitan ini, menurutnya, kalau berwirausaha berusaha untuk hidup lebih mapan dan sejahtera dari sisi finansial. Dalam kesempatan itu pula ia menyampaikan syarat-syarat menjadi wirausahawan harus mempunyai tiga macam dasar dalam berwirausaha, modal, model, dan doa.

Sementara di malam kedua Ach. Syaikhu, S.Ag menyampaikan tentang Manajemen kewirausahaan. Menurutnya manajemen dalam berwirausaha sangatlah penting sekali. Karena dengan menajemen pengusaha akan tahu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang sering muncul ditataran praktis.

Ketua Panitia Diklat Kewirausahaan, Syaifuddin ditemui setelah acara penutupan Diklat mengatakan cukup puas dengan antusiasme peserta Diklat yang selam dua malam selalu aktif mengikuti Diklat Kewirausahaan. (dar)
Selengkapnya...

ESA Adakan English Training

Pada Hari Jum’at kemarin, English Student Asociation (ESA) mengadakan English Training. Dalam acara tersebut para pengurus ESA mengundang para siswa SMP/MTS, SMA/MA dan SMK se-Situbondo sebagai peserta. Ketua Panitia, Ahmad Rofiqi mengatakan, keseluruhan peserta yang hadir dari berbagai tingkatan berjumlah 377 peserta. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan agar para peserta mampu memperdalam Bahasa Inggris sesuai dengan tata Bahasa Inggris yang baik dan benar.

Sementara itu hadir sebagai trainer dalam kegiatan yang bertempat di Auditorium Putra itu, salah seorang tutor Bahasa Inggris Pare, Abd. Aziz Maulana asal dari Jakarta. Dalam kesempatan itu, Aziz Maulana menyampaikan beberapa metode mempelajari bahasa dengan kilat. Menurutnnya, hal yang paling menentukan dalam memahami Bahasa Inggris adalah Listening (pendengaran). Dalam teori proses belajar dengan telinga itu disebut Studing With Ear Not With Eye yang berarti belajar dengan telinga bukan dengan mata.

Dalam Training yang bertema “Speaking Without Thingking” tersebut, salah seorang trainer yang mendapatkan Beasiswa ke Amerika itu menyuruh para peserta berbicara dengan Bahasa Inggris tanpa berpikir. Menurut Aziz Maulana, seorang yang ingin mumpuni dalam berbahasa Inggris harus sering-sering berbicara apa adanya. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para dosen dan guru yang berminat terhadap Bahasa Inggris.(aaz)
Selengkapnya...

Mahasiswa Lakukan Pengabdian Masyarakat

Sebagai bentuk realisasi terhadap tridarma mahasiswa, pada minggu ini beberapa mahasiswa IAII akan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Drs. Mahmudi Bajuri selaku PR III mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui secara langsung kondisi masyarakat.

Mahmudi juga mengaku bahwa kegiatan tersebut murni sebagai pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. PR III itu juga menghimbau kepada mahasiswa yang diterjunkan agar peka terhadap masyarakat. Artinya mahasiswa harus mengetahui apa-apa saja kebutuhan masayarakat. Mahmudi juga mengaku, bahwa kegiatan ini juga bisa dikatakan Survey Pra KKN. Oleh karena itu dia berpesan agar menggunakan kesemoatan itu sebaiak-baiknya terutama mahasiswa Semester VI yang akan mengadakan KKN.

Semantara itu, Drs. Mahmudi Bajuri juga berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik Pesantren. Mahasiswa juga diharapkan mampu menyamapaikan yang menjadi misi Pesantren dan Perguruan tinggi sehingga masyarakat juga mengenal Pesantren terutama untuk Daerah Situbondo.

Dalam kegiatan itu para mahasiswa akan diterjunkan ke sepuluh desa yang ada di kota santri ini. Sedangkan dari masing-masing desa tersebut akan diisi oleh 10 sampai 12 mahasiswa dengan satu Koordinator Desa. Di masing-masing desa itu, para peserta dibebaskan mejalankan dan mengatur kegiatannya masing, artinya tidak ada manual khusus seperti kegiatan-kegiatan yang lain. (aaz)
Selengkapnya...

Mahasiswa Lakukan Pengabdian Masyarakat

Sebagai bentuk realisasi terhadap tridarma mahasiswa, pada minggu ini beberapa mahasiswa IAII akan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Drs. Mahmudi Bajuri selaku PR III mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui secara langsung kondisi masyarakat.

Mahmudi juga mengaku bahwa kegiatan tersebut murni sebagai pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. PR III itu juga menghimbau kepada mahasiswa yang diterjunkan agar peka terhadap masyarakat. Artinya mahasiswa harus mengetahui apa-apa saja kebutuhan masayarakat. Mahmudi juga mengaku, bahwa kegiatan ini juga bisa dikatakan Survey Pra KKN. Oleh karena itu dia berpesan agar menggunakan kesemoatan itu sebaiak-baiknya terutama mahasiswa Semester VI yang akan mengadakan KKN.

Semantara itu, Drs. Mahmudi Bajuri juga berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik Pesantren. Mahasiswa juga diharapkan mampu menyamapaikan yang menjadi misi Pesantren dan Perguruan tinggi sehingga masyarakat juga mengenal Pesantren terutama untuk Daerah Situbondo.

Dalam kegiatan itu para mahasiswa akan diterjunkan ke sepuluh desa yang ada di kota santri ini. Sedangkan dari masing-masing desa tersebut akan diisi oleh 10 sampai 12 mahasiswa dengan satu Koordinator Desa. Di masing-masing desa itu, para peserta dibebaskan mejalankan dan mengatur kegiatannya masing, artinya tidak ada manual khusus seperti kegiatan-kegiatan yang lain. (aaz)
Selengkapnya...

Anita, Pelopor Perempuan Anti Nikah Sirri


”Nite” begitulah teman-teman memanggilnya, secara berturut-turut dia berprestasi dalam pelaksanaan Santri Life Style dalam kategori fashion kolektif beberapa waktu yang lalu. Gadis berkulit putih berhidung mancung ini ingin sekali seperti Ibu Kartini yang menjadi pelopor pemimpin perempuan.

Menurut pandangannya, banyak wanita menjadi korban laki-laki seperti halnya nikah sirri yang saat ini sedang marakkan, dipakai untuk merendahkan martabat dan harga diri seorang perempuan. Maka dari itulah, mulai sejak dini orang yang punya nama lengkap Anita Febriana itu selalu ikut andil dalam berorganisasi mulai dari organinasi kecil, seperti Osis dan Iksass. Tentunya ketika sudah menyudahi pendidikannya, ia bisa memimpin masyarakat.

Dara kelahiran Sumenep, 06 Februari 1992 tersebut sangat suka berimajinasi terhadap hal-hal yang sekiranya berkaitan dengan masa depannya. Ia ingin menjadi seorang pemimpin perempuan, ingin jadi artis, penyanyi dan terakhir menjadi orang yang sukses. Penyuka musik pop dan R&B itu memang sudah sejak kecil sudah suka berimajinasi.

Putri pasangan Zaini Ziyadi dengan Nur Asiyah tersebut mempunyai segudang prestasi, mulai dari 10 besar kelas 1 dan Kelas 3 SMK 1 Ibrahimy, The best 6 OP2 2004, The Best Modelling SLS, sampai Juara I, II dan III Fashin Kolektif SLS. Nite mengagumi KHR. As’ad Syamsul Arifin karena kegigihan Kiai As’ad mempertahankan NU.

Selain Kiai As’ad, tokoh lain yang dikaguminya adalah Rasullah SAW. Ia mengagumi Rasulullah, dikarenakan keteladanan yang diperlihatkan kepada seluruh umatnya, melalui budi pekertinya yang patut dicontoh dan kesabaran beliau menghadapi kaum Quraisy yang memusuhinya. ”Sulit nyari orang yang sabar seperti Rasul, karena nggak ada yang bisa nandingin kesabaran beliau menghadapi cobaan yang begitu berat,” celetuk salah seorang anak buah Ustadzah Asyuti ini.

Siswi yang baru saja lulus dari SMK 1 Ibrahimy kini masih bingung dengan statusnya, apakah ingin melanjutkan studinya di pondok ini atau diluar. Namun demikian, ia masih sibuk mengurusi Buletin Iksass Rayon Raas, Adirasa. Ketepatan saat ini dia menajadi Pemimpin Redaksinya. Nite pernah menjadi sekretaris Majalah Sensasi, SMK 1 Ibrahimy periode 2007-2008 & Periode 2008-2009. Selain itu, ia pernah menjadi Pengurus Osis SMK 1 Ibrahimy selama 2 periode berturut-turut, demikian juga, Osis SMP dan Pengurus Iksass Rayon Ra’as, tepatnya di bidang Seni & Budaya.

Gadis yang berasramakan Al-Widad No 03 ini mempunyai keinginan belajar ilmu agama lebih mendalam. Hal itu bertujuan sebagai bekal hidup di masyarakat dan diakhirat kelak. itulah alasan mengapa dirinya mondok di Pondok Pesantren asuhan KHR. Achmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin.

Siswi Kelas I C MTs ini mempunyai gaya belajar berbeda dengan yang lainnya. ”Tergantung mood datang, kalo nggak datang, ya nggak belajar” tukasnya. Dia pun berani menanggung resiko jika nilainya jelek saat ulangan atau ujian. Meskipun demikian, walaupun sebentar biasanya ia belajar Pukul 10 keatas dan selepas shalat subuh. ”Enjoy tapi pasti” itulah salah satu motto hidupnya, apapun yang dilakukannya selalu diimingi-imingi dengan kata enjoy, tapi kalau masalah hasil bisa maksimal.(Syifa Fajriyah)
Selengkapnya...

Kiai Muslih Pimpin Iksass Metropolitan

KH. Muslih Syarijan, terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Majelis Syuri Iksass rayon Surabaya dalam Musyra III di Aula Al-Khairiyah Surabaya, Ahad kemarin. Sedangkan di jajaran Ketua Tanfidzi, Syaiful Bahri akhirnya menjadi pemenangnya setelah bersaing ketat dengan Abdul Halim, SH.

Di dalam pemilihan Ketua Tanfidzi cukup mendebarkan. Dalam babak bakal calon yang mendapat suara terbesar adalah Ustadz Muhalliq, yaitu sebanyak 23 suara. Urutan berikutnya, Syaiful Bahri, S.Ag (19 suara), H. Syahrullah (13 suara), Abdul Halim, SH (7 suara). Namun dalam babak berikutnya, Ustadz Muhalliq dan Syahrullah memilih mundur.

Dengan demikian, Syaiful Bahri dan Abdul Halim yang maju. Pada pemilihan tahap kedua tersebut, akhirnya Syaiful yang anggota DPRD Surabaya tersebut menang tipis, 39-34 dari Abdul Halim yang berprofesi sebagai pengacara. Sedangkan dalam pemilihan Ketua Majelis Syuri, KH. Muslikh Syarijan memperoleh 35 suara, Adib Ibrahim (10 Suara), Cholili Salim (8 suara), Ustadz Gufron (7 suara), dan Rohli (5 suara).

Setelah pemilihan ketua majelis syuri dan majelis tanfidzi kemudian diadakan pemilihan anggota formatur. Yang menjadi tim formatur adalah KH. Muslikh Syarijan, Syaiful Bahri, S.Ag, Adib Ibrahim, SH, Hj. Syaiya, Maniya, Cholil, dan H. Shonhaji.

Dalam sambutan kemenanganya, Kiai Muslikh mengucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menekankan agar anggota Iksass bersatu padu mengembangkan Iksass Surabaya. Menurutnya, antara anggota Rohass (Rowatibul Haddad Salafiyah Syafi’iyah) dan Iksass adalah satu, tak perlu dibeda-bedakan. Sebelum musra, diadakan acara haul almarhumain, KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin.(Sah)
Selengkapnya...

Bemi Sukseskan TOT

Training of Tarainer (TOT) adalah salah satu kegiatan pengkaderan mahasiswa yang menjadi tugas setiap pengurus badan ekskutif mahasiswa. Acara yang berlangsung selama 1 Minggu itu berahkir pada Malam Jum’at kemarin. Ada empat materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut. Materi pertama tepatnya Malam Senin kemarin disampaikan materi Manajement Partisipatoris dengan nara sumber, Drs. Mahmudi Bajuri, M Ag. Pada Malam keberikutnya disampaikan Materi Kode Etik Fasilitator dengan nara sumber Shahibul Mighfar, M Pd I, kemudian dilanjutkan dengan materi Tehnik Evaluasi yang disampaikan oleh Sekertaris Umum PC PMII Situbondo, Abd. Aziz, S.Sos.I.

Pada Malam terakhir disampaikan materi setting forum dengan Nara Sumber Hidayat, Ketua Umum PC PMII Situbondo. Kemudian acara tersebut ditutup pada Malam Jum’at Kemarin. Dalam penutupan itu para peserta mengevaluasi dari semua materi yang telah didapat. Setelah evaluasi kegiatan, panitia mengadakan renungan malam.

Menurut Presiden BEMI, Arief Rahman, dengan berakhirnya TOT tersebut, maka semua kegiatan pengkaderan mahasiswa telah usai. Arief menuturkan, pengurus Bemi saat ini sedang memfokuskan diri terhadap persiapan Kongres yang akan diadakan Bulan Juni mendatang (Aaz).
Selengkapnya...

Tarbiyah Meriahkan Bina Sekolah

Bina Sekolah merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan Mahasiswaa Fakultas Tarbiyah. Kegiatan yang bertempat di Desa Kertosari itu berlangsung selama lima pekan yang digelar tiap Hari Jum’at. Sebagai rangkain dari kegiatan tersebut, para peserta Bina Sekolah melakukan praktik mengajar di sekolah yang bertempat di SMP Hamas Kertosari Asembagus.

Sedangkan pada pekan terakhir, Panitia Bina Sekolah juga mengadakan seminar pendidikan. Seminar yang berlangsung pada Hari jum’at itu dihadiri oleh dewan guru se-Situbondo. Sebagai Nara Sumber, Ketua DPRD Situbondo, Zainiyah,

Sementara itu acara penutupan kegiatan Bina Sekolah berlangsung pada Malam Sabtu kemarin. Acara penutupan yang dihadiri oleh KHR. Ach. Fawaid As’ad itu bertempat di Pesantren Nurul Arsyad Kertosari. Hadir juga pihak Rektorat IAI Ibrahimy dan Dekanat Fakultas Tarbiyah. Kegiatan yang dihadiri oleh pasangan Cabup dan Cawabup yang diusung PPP itu juga dipadati ratusan Masyarakat Kertosari.

Dalam kesempatan itu Kiai Fawaid berpesan kepada masyarakat setempat untuk tidak mudah termakan oleh isu-isu yang berkembang belakangan ini. Kiai Fawaid juga menyampaikan kepada masyarakat Kertosari tentang pencalonan Sofwan Hadi yang yang menggantikan posisi pak Suroso. Menurut Kiai Fawaid, bahwa keputusannya untuk menampilkan Pak Sofwan sebagai pengganti Pak Suroso adalah keputusan yang sangat tepat. Beliau juga mengungkapkan bahwa yang menjadi keputasannya tidak ada niat sama sekali untuk menelikung/menggagalkan pencalonan Pak Suroso seperti yang dituduhkan kepada beliau selama ini. (Aaz)
Selengkapnya...

NTB Mantapkan Ultah Bumi Gora

Pada Malam Selasa kemarin seluruh warga Nusa Tenggara Barat menggelar rapat pemantapan perayaan ulang tahun Iksass NTB. Dalam kesempatan itu, warga pulau Seribu Masjid itu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan menjelang acara Ultah yang akan dihelat pada Hari Malam Jum’at mendatang. Ketua Sanggar Bumi Gora, Lalu Maswe mengungkapkan, kegiatan tersebut akan lebih meriah dari tahun-tahun kemarin. Oleh karena itu dia berharap kepada seluruh warga lebih mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Seperti biasa, kegiatan itu akan diisi dengan menampilkan budaya-budaya khas suku Sasak. Menurut Ketua Rayon NTB, Abd. Waris, perayaan Ultah kali ini akan dimeriahkan dengan pelantikan Pengurus Sub Rayon yang bernaung dibawah Rayon NTB. Sebelum pelantikan, ada penampilan drama persembahan Pengurus Sanggar Bumi Gora yang kemudian dilanjutkan dengan peniupan lilin. Setelah pelantikan, warga Pulau Seribu Masjid itu juga akan menunjukkan kemampuannya lewat Perisean dan teatrikal Puisi. Abd. Waris mengaku, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh seluruh sesepuh Lombok yang sudah bermukim di Sukorejo. Disamping itu, kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh Ketua Umum Pusat Iksass Santri dan Alumni, Ketua Iksass se-Nusantara dan seluruh santri. (Aaz).
Selengkapnya...

Kalimantan Siap Safari Ramadlan

Setelah beberapa waktu yang lalu membentuk Panitia Safari Ramdlan, Malam Selasa kemarin, Pengurus Rayon Iksass Kalimantan kembali menggelar pertemuan di Madrasah Selatan Masjid Jamik Ibrahimy. Dalam pertemuan itu panitia mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Safari Ramadlan yang akan datang. Rapat yang dimulai pukul 20.30 WIB itu membahas tentang bentuk-bentuk kegiatan dan tempat pelaksanaan kegiatan Safari Ramdlan. Malam itu, panitia sepakat terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Salah satunya adalah, santunan sembako untuk fakir miskin, perlombaan, perayaan Nuzulul Qur’an, Halal-Bihalal serta dialog keagamaan. Sedangkan untuk tempat pelaksanaan meliputi, Pontianak, Ketapang, dan Kuburaya yang kesemuanya di Kalimantan Barat.

Ketua Panitia Safari Ramadlan, Ubaidillah mengharapkan, agar warga Rayon Iksass Kalimantan senantiasa aktif mengikuti rangkaian kegiatan Safari Ramadlan yang akan datang. Rapat yang juga dihadiri penasehat Rayon Iksass Kalimantan itu, juga membahas tentang persiapan penerbitan majalah “Borneo” edisi perdana, yang rencananya akan terbit awal Bulan Juni ini.

Pimred majalah Borneo, Badrut Tamam mengatakan, pada edisi perdana ini, majalah Borneo membahas tentang peran Alumni dan Santri Sukorejo di Bumi Borneo (nama lain Pulau Kalimantan), Batrut yang juga Mantan Ketua LPBA pada kesempatan itu juga mengharap pada seluruh pengurus dan warga Rayon Iksass Kalimantan untuk selalu berkarya untuk kelangsungan majalah BORNEO kedepan. Majalah yang akan terbit dua bulan satu kali itu juga, distribusinya bukan hanya untuk kalangan santri asal Kalimantan, namun untuk semua santri yang berminat, dan untuk masyarakat Pulau Kalimantan yang akan didistribusikan langsung oleh para Alumni asal Pulau Kalimantan. Ketua Rayon Iksass Kalimantan, Abd. Munib, dalam sambutannya mengapresiasi kinerja pengurus Rayon Iksass Kalimantan yang dengan semaksimal-mungkin bekerja untuk kemajuan Iksass Rayon Kalimantan. (Dar)
Selengkapnya...

Jember Siap Dirosah, Gabsass Persoalkan Shalat

Setelah ada kejelasan mengenai waktu pelaksanaan Dirosah II dari Iksass Pusat, Iksass Rayon Iksass Jember pada Malam Senin menggelar rapat persiapan pelaksanaan Dirosah II. Pada pertemuan yang bertempat di depan Kampus IAI Ibrahimy, para peserta rapat memilih Imam Hafni Turmudzi menjadi ketua panitia Dirosah II.

Setelah pemilihan ketua panitia, para peserta rapat langsung menentukan nara sumber pada pelaksanaan Dirosah II kali ini. Koordinator kaderisasi, As’ad meminta kepada seluruh warga dan pengurus yang hadir pada kesempatan itu, agar nantinya aktif mengikuti semua rangkaian Dirosah II. Pada pertemuan itu panitia terpilih mengeluh dengan adanya peraturan baru dari Iksass Pusat yag mengharuskan mengajukan proposal untuk kegiatan Dirosah padahal pada biasanya hanya permohonan rekomendasi. Menurut mereka, kepengurusan Iksass Pusat sekarang terlalu eletis, namun tidak kritis. Padahal menurut mereka ada banyak hal yang lebih penting dilakukan untuk pengembangan para santri ketimbang hanya berputar dalam tataran admistrasi.

Ahad kemarin, Iksass Sub Rayon Gabsass Banyuwangi mengadakan diskusi intensif. Kegiatan yang bertempat di Madrasah Selatan Masjid Jamik Ibrahimy itu diikuti oleh semua warga Sub Rayon Gabsass. Kali ini tema yang mereka bahas adalah “Shalat Kunci Sukses hidup” dengan nara sumber Dewan Pakar Iksass Sub Rayon Gabsass, Miftahul Huda.

Miftahul Huda mengharapkan, agar warganya mampu membangun paradigma berfikir yang dapat mencetak kader-kader yang kritis dan peka terhadap permasalahan sosial. Ketua Panitia, Ach. Syafaat mengatakan, diskusi tersebut bertujuan agar warganya mempunyai karakter dan pola fikir yang kritis terutama dalam menanggapi problem sosial kemasyarakatan.(Dar/Asy)
Selengkapnya...

Iksass Batara Format SKN

Sehubungan proposal kegiatan SKN akan dikumpulkan pada tanggal 20 Mei 2010 nanti, pada Hari Rabu kemarin pengurus dan anggota Iksass Rayon Batara membicarakan kegiatan Santri Kerja Nyata (SKN) yang akan digelar liburan Ramadlan mendatang. Para Pengurus Iksass Batara merasa, kegiatan SKN tahun kemarin perlu adanya penambahan kegiatan lain seperti perlomba, dialog keagamaan dan bakti sosial ke panti asuhan di Jakarta. Memang, pada kegiatan tahun kemarin para pengurus hanya terfokus kepada kegiatan belajar mengajar saja. Tetapi untuk tahun ini mereka ingin memformat semenarik dan sebagus mungkin agar para peserta SKN enjoy mengikutinya.

Rapat yang berlangsung di Sekolah Selatan kompleks putri itu dipimpin oleh Ketua Rayon Iksass Batara, Syifa Fajriyah. Dalam rapat tersebut Syifa menyarankan kepada seluruh anggotanya agar sejak sekarang sudah mengumpulkan baju bekas yang masih layak pakai untuk disumbangkan kepada sejumlah panti asuhan di wilayah Jakarta ketika Kegiatan Bakti Sosial nantinya berlangsung. Syifa menambahkan, kegiatan bakti sosial itu bukan hanya sekedar bersih-bersih kuburan atau bersih-bersih musallah saja, tetapi bagaimana para santri mampu meringankan beban orang-orang. Tentunya dengan bantuan yang diberikan kepada mereka. Terpilih menjadi Ketua Panitia SKN Iksass Batara, Nurul Fijriyah (She)
Selengkapnya...

Tarbiyah Akhiri TOR, PBA Seminar Arabic

BEM Fakultas Tarbiyah pada hari jum’at kemarin menutup kegiatan Training Of Teacher (TOR). Dengan mengusung tema “Rekognisi Tridarma Perguruan Tinggi Menuju Transformasi Radikal” acara yang bertempat di depan MI Salafiyah Al-Ikhlas Sodung itu dihibur dengan beberapa penampilan, salah satunya adalah, Hadrah At-Taufiq utusan SMP Sunan Ampel serta penampilan Javen dan Nasyid utusan MI Salafiyah Al-Ikhlas.

Tak mau kalah, Mahasiswi Fakultas tarbiyah juga menampilkan Syarhil Al-Qur’an dan Nasyid Al-Badriyah. Panampilan itu dibawakan oleh Khotimatul Hasanah dan Dwi Ria Astutik. Acara istirahat diisi dengan pembagian hadiah kepada para pemenanag lomba fashion, puisi dan sepak bola assoy serta pemberian cinderamata kepada Kepala Sekolah SDN 2 Sumberejo, SDN 1 Sumberejo, MI Salafiyah Al-Ikhlas dan SMP Sunan Ampel. Usai Sholat Jum’at kegiatan itu dilanjutkan dengan aktifitas jalan santai sambil menempel poster pendidikan di masing-masing Gang di lingkungan Dusun Karangrejo dan Sodung Banyuputih.

Sementara itu, BEM Fakultas Tarbiyah Putri pada Hari Jum’at kemarin juga menggelar Seminar arabic dengan tema “Urgensitas Bahasa Arab Sebagai Bahasa Keilmuan dan Sosial Kemasyarakatan”. Kegiatan itu menghadirkan 3 Narasumber diantaranya, Moh. Hanif, M.Pd.I dengan sub tema “Empat Keterampilan Dasar Bahasa Arab”.

Materi kedua “Sejarah Perkembangan Bahasa Arab Pada Zaman Klasik Hingga Saat ini” dengan nara sumber KH. Nawawi Thabrani, M.Ag. Sedangkan materi terakhir yaitu “Berbicara & Berkomunikasi Bahasa Arab dengan Fasih” oleh Khoiruddin Habsis, M.HI. Kegiatan itu bertempat di Auditorium Putri. Menurut Gubernur BEM Fakultas Tarbiyah, Faiqoh Ihsaniyah, kegiatan Seminar Arabic itu merupakan rangkaian kegiatan SMART 2010 yang dikhususkan kepada Mahasiswa Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Tentunya agar mahasiswa jurusan PBA menguasai keterampilan Berbahasa Arab yang memadai sebagai alat untuk memperluas wawasan keilmuan, keislaman, seni, budaya dan peradaban. Menurut rencana kegiatan itu akan ditindaklanjuti dengan Study Comparative ke IAIN Sunan Ampel Surabaya.(She)
Selengkapnya...

Syari’ah Mantapkan Gims

Menjelang pelaksanaan Gebyar Ilmiah Mahasiswa Syari’ah (GIMS), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah, pada Malam Rabu kemarin menggelar rapat pemantapan di Kantor BEM Fakultas Syari’ah. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal mengenai pelaksanaan rangkaian kegiatan GIMS. Ketua Panitia GIMS, Zaini mengatakan, dalam kegiatan GIMS tersebut, ada tiga macam kegiatan yang mempunyai sasaran berbeda. Pertama, Pelatihan Kader Dasar (PKD), dikhususkan kepada Mahasiswa Angkatan 2009/2010. PKD itu bertujuan untuk mempersiapkan regenerasi dalam tubuh BEM Fakultas Syariah.

Kedua, Diklat Perbankan. Kegiatan ini hasil kerja sama anatara BEM Fakultas Syariah dengan Bank Indonesia cabang Jember. Kegiatan itu nantinya akan diikuti semua Mahasiswa Fakultas Syari’ah. Mengenai nara sumbernya dari Bank Indonesia cabang Jember. Salah satunya adalah, Abd. Rasyid Majdid, Direktur Utama BI cabang Jember.

Ketiga, Seminar Perbankan kerja sama dengan Bank Muamalah Indonesia (BMI). Seminar itu akan diikuti semua Mahasiswa IAI Ibrahimy. Menurut Zaini, untuk pelaksanaan tiga kegiatan itu akan dimulai dari PKD yang memakan waktu sampai empat hari, yang akan dimulai pada tanggal 21 sampai dengan 23 Mei di Ruang Pratikum Mahasiswa Fakultas Syari’ah. Sedangkan untuk Diklat Perbankan akan digelar pada tanggal 21 Mei di Auditorium Pondok Pesantren Sukorejo, sedang untuk Seminar Perbankan, akan dimulai satu minggu kemudian di tempat yang sama, yakni tanggal 28 Mei mendatang. Zaini juga mengatakan, untuk mempelajari tentang dunia perbankan tidak cukup hanya belajar teori saja. Dengan demikian, setelah kegiatan GIMS akan ada tindaklanjut kunjungan ke Bank Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia cabang Jember satu minggu setelah acara seminar perbankan. Sekedar informasi, tema kegiatan GIMS kali ini adalah “Menyemai Generasi Handal dalam Menghadapi Ekonomi Global”.(Dar)
Selengkapnya...

Panitia Santri Baru Rapatkan Barisan, Santri Situbondo Siap Beraksi

Dengan dekatnya penerimaan santri baru, panitia santri baru Pondok Pesantren Salafiyah-Syafiiyah, Malam Selasa kemarin kembali mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan itu masing-masing seksi melaporkan segala persiapan pelaksanaan. Dalam rapat yang digelar di ruang Kabid Kepesantrenan dan Kamtib itu masing-masing seksi juga mengevaluasi penerimaan santri baru tahun sebelumnya. Ketua Panitia Santri Baru, Drs. Anwar Mustofa mengharapkan, agar semua panitia santri baru nantinya dapat memberikan layanan sebaik mungkin terhadap para pendaftar.

Sementara itu, semua pengurus Iksass Rayon Situbondo Malam Rabu kemarin mengikuti pelatihan politik. Hadir dalam kegiatan yang bertempat di Aula Mini Pusat Iksass Santri itu Ketua Umum Pusat Iksass, Muhammad Syafii, S. PdI. Bertindak selaku nara sumber, Amsari.

Ketua Iksass Situbondo, Hafid Purnomo mengatakan, pelatihan itu penting diketahui oleh warga Situbondo sebagai bekal kelak, terutama ketika sudah bermasyarakat.

Sedangkan Panitia Safari Ramadlan Iksass Situbondo Malam Kamis kemarin kembali mengadakan pertemuan. Rapat yang bertempat di Depan Kampus IAI Ibrahimy itu membahas rancangan kegiatan Iksass Situbondo pada Bulan Ramadlan mendatang. Demikian juga dengan Iksass Sub Rayon Asjaba, dalam minggu-minggu ini merancang kegiatan Pondok Ramadlan yang akan bertempat di sekolah-sekolah wilayah Asembagus, Jangkar dan Banyuputih ketika Bulan Puasa mendatang.(C12)
Selengkapnya...

Syariah Putri Pahami Dunia Perbankan

Beberapa hari yang lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah mengadakan kunjungan ke Bank Muamalat Indonesia dan Pengadilan Agama Jember. Kegiatan tersebut cukup padat. Pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB diadakan dialog bersama pimpinan Pengadilan Agama Jember, dilanjutkan dengan dialog Interaktif di ruang Sidang. Tepat pukul 14.30 hingga 17.00 WIB, peserta kunjungan mengikuti dialog dan praktik secara langsung pembuatan dan pengenalan ATM, serta tata cara mengetahui saldo dan permasalahan-permasalan di dunia perbankan. Kegiatan yang diikuti sekitar 32 peserta Mahasiswa itu, didampingi oleh KTU & Kasubag Kemahasiswaan Fakultas Syariah.

Gubernur BEM Fakultas Syariah, Mita Purnama Sari menjelaskan, kunjungan itu bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada para mahasiswa agar mereka bisa mengetahui secara langsung dunia peradilan dan perbankan, serta sistem kerja dan operasionalnya dalam melayani masyarakat.

Sementara itu, mulai Bulan Mei ini, pihak Ibrahimy Komputer putri kembali menerima pendaftaran kursus komputer. Nampaknya, sudah banyak santri yang antusias mendaftarkan diri, namun demikian, menurut kesepakatan, untuk mengefisienkan kualitas dan fasilitas yang ada, tahun ini peserta hanya akan dibatasi sampai 45 orang saja. Hingga kini, peserta yang positif mendaftar sudah mebludak. (Dew)
Selengkapnya...

Dibutuhkan Buku Kurikulum tentang Sejarah Kiai As’ad

Hari Senin dan Selasa kemarin, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, KHR. Achmad Fawaid As’ad bersilaturrahim ke Pulau Kangean Madura. Di pulau tersebut beliau mengadakan dialog dengan alumni dan menghadiri Haul Almarhumain KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad. Berikut liputannya.

Panduan kurikulum untuk madrasah diniyah, sangat dibutuhkan para alumni Sukorejo yang mengelola beberapa lembaga pendidikan. Kurikulum tersebut dibutuhkan agar ada kesamaan kurikulum antarlembaga pendidikan yang dikelola alumni. Para alumni juga membutuhkan buku ke-NU-an yang memuat sejarah KHR. As’ad Syamsul Arifin. Panduan buku ke-NU-an yang disusun Pondok Pesantren Sukorejo tersebut dimaksudkan agar para siswa yang bersekolah di lembaga pendidikan alumni mengetahui sepak terjang perjuangan Kiai As’ad dalam perannya berdakwah di NU.

Demikian salah satu permintaan alumni dalam acara Dialog dengan Kiai Fawaid yang diselenggarakan Iksass alumni Rayon Kangean. Menanggapi permintaan tersebut, Kiai Fawaid mengatakan bahwa panduan buku kurikulum untuk madrasah diniyah sudah ada. “Nanti tinggal menghubungi Pak Munif, Kabag pendidikan cabang,” imbuhnya.

Sedangkan buku ke-NU-an yang memuat sejarah Kiai As’ad yang disusun Pondok Sukorejo belum ada. Menurut Kiai Fawaid, insyaallah nanti akan disusun, apalagi Pondok Sukorejo akan menghadapi momen seratus tahun.

Pada kata pengantar sebelum dialog, Kiai Fawaid meminta kembali kepada alumni agar menyumbangkan tulisannya tentang Pondok Pesantren Sukorejo sesuai dengan keahliaannya. Tulisan para alumni tersebut nantinya akan dibukukan untuk menghadapi momen peringatan satu abad Pesantren Sukorejo pada tahun 2014. Bahkan pada tahun itu juga terdapat momen 30 tahun NU kembali ke Khittah 1926. Kembali ke Khittah 1926 tersebut, merupakan salah satu hasil keputusan Muktamar ke-27 NU di Pondok Sukorejo. “Saya sudah meminta Ketua Umum PBNU, Said Aqil agar NU mengadakan acara momen 30 tahun kembali ke khittah di Pesantren Sukorejo,” imbuh Kiai Fawaid.

Permintaan alumni agar Pondok Sukorejo menyusun buku ke-NU-an sendiri tentang perjuangan Kiai As’ad, sesuai dengan salah satu pokok-pokok rekomendasi Mubes XIII Iksass. Peserta Mubes Iksass kemarin mengharapkan, agar Pesantren Sukorejo membuat buku yang memuat historis dan nilai-nilai perjuangan para pendiri dan pengasuh Pondok Sukorejo. Buku tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kurikulum lokal, khususnya untuk para santri yang akan memasuki jenjang pendidikan akhir.

Kiai Fawaid pada acara dialog tersebut juga meminta agar alumni selalu ingat wasiat almarhum Kiai As’ad, terutama agar aktif di lembaga pendidikan, dakwah lewat NU, dan memikirkan perekonomian umat. Kiai Fawaid juga meminta agar alumni selalu menjalin komunikasi dengan pesantren.

Kiai Fawaid juga menegaskan kembali fungsi Iksass. Menurut Kiai Fawaid Iksass berfungsi untuk mengikat santri-alumni dan sebagai corong Pondok Pesantren Sukorejo. Iksass hendaknya dijadikan pusat informasi tentang Pondok Sukorejo. Bahkan Iksass dapat sebagai posko penerimaan santri baru Pondok Pesantren Sukorejo. (syamsul a hasan)
Selengkapnya...

Kiai Mawardi Ulas Wasiat Kiai As’ad

Haul almarhumain KHR. Syamsul Arfin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin yang diselenggarakan Iksass Rayon Kangean amat meriah. Haul tersebut didatangi para tokoh, alim ulama, dan ribuan warga Kangean. Haul tersebut juga dihadiri oleh KHR. Ach. Fawaid As’ad, Pengurus Pusat Iksass alumni, dan dua penceramah KH. Zainullah Jauhar dan KH. Imam Mawardi dari Surabaya.

Kiai Mawardi mengulas tentang salah satu wasiat Kiai As’ad yang terpampang di panggung. Wasiat Kiai As’ad tersebut, “Teruskan perjuangan saya! Sebarkan Tauhid, kenalkan ahlussunnah wal jamaah di masyarakat, dan perjuangankan kepentingan umat,”. Menurut Kiai Mawardi, Nabi Muhammad SAW pertama kali yang disebarkan Nabi Muhammad adalah Tauhid. Nabi Muhammad menanamkan jiwa tauhid selama 11 tahun.

Sedang Kiai Zainullah memaparkan tentang sejarah Kiai As’ad. Beliau mengungkap tentang kewalian Kiai As’ad. Kemudian beliau melanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin. Sedangkan acara tahlil dan doa langsung dipimpin KHR. Ach. Fawaid As’ad.

Pengurus Pusat (PP) Iksass Alumni, malam Rabu kemarin mengadakan ta’aruf dan rapat konsolidasi dengan Pengurus Rayon (PR) Iksass Sumenep di Hotel Safari Sumenep. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus Rayon Sumenep dan Subrayon Sumenep. Dari PP Iksass yang hadir adalah Sekretaris Dewan Syuri, Muhyiddin Khatib, Ketua Umum Dewan Tanfidzi, Ali Muhajir, dan sekretaris Dewan Tanfidzi, Syamsul A. Hasan. Acara tersebut juga dihadiri oleh calon bupati Sumenep, KH. Busyro.

Ketua Umum Dewan Tanfidzi, Ali Muhajir menyampaikan beberapa hasil Mubes XIII Iksass di Jember. Sedangkan Muhyiddin Khatib menyampaikan beberapa garis besar kebijakan Pengasuh Pondok Pesantren Sukorejo, KHR. Ach. Fawaid As’ad, termasuk dalam masalah Pilbup Sumenep. Menurut Muhyiddin, Kiai Fawaid menyerahkan sepenuhnya pemilihan dalam pilbup Sumenep kepada para pengurus Rayon Iksass Sumenep.

Pada acara tersebut, Kiai Busyro berkomitmen membantu program-program Iksass bila kelak terpilih menjadi Bupati Sumenep. Apalagi beberapa program Iksass dalam melaksanakan tiga wasiat Kiai As’ad yaitu dalam masalah pendidikan, NU, dan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi dan misinya. (sah)
Selengkapnya...

NTB Rombak Kepengurusan, Situbondo Kepanitiaan

Setelah mengalami kebekuan kegiatan terkait dengan beberapa masalah internal di tubuh kepengurusan Rayon NTB, Malam Selasa kemarin warga pulau seribu Masjid tersebut merombak kepengurusan. Terpilih sebagai Ketua Rayon yang baru, Abd Waris yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I. Sedangkan Habibul Adnan yang semula menjadi Wakil Ketua II, kini menjadi Wakil Ketua tunggal, yang membidangi seluruh departemen yang ada distruktur kepengurusan Rayon NTB. Sedangkan A. Syadzali yang semula menjadi Wakil Sekertaris kini menjabat sebagai Sekertaris menggantikan posisi Novian Hardi.

Sementara itu Iksass Rayon Situbondo Malam Rabu kemarin mengadakan pembentukan Panitia Ramadlan. Terpilih sebagai ketua panitia, Misbahuddin dengan Sekretaris Sufyandi. Menurut rencana kegiatan itu akan terpusat di kecamatan Jangkar, karena dirasa setiap kegiatan Safari Ramadlan selalu terpusat di wilayah tengah Situbondo.

Sementara itu, Kru Tabloid Iksass Rayon Situbondo, Eksposs, bekerjasama dengan bulletin Genrayjer, Iksass Rayon Jember, Malam Jum’at kemarin mengadakan rapat akhir pelatihan pelatihan jurnalistik. Dua Iksass itu akan mengadakan pelatihan jurnalistik khusus kru bulletin dan pengurusnya.(Aaz/C12)
Selengkapnya...

Kiai Fawaid Hadiri Penutupan Safari Hukum

Usai melaksanakan kegiatan safari hukum yang terlaksana sejak tanggal 26 Maret kemarin, BEM Fakultas Syari’ah menutup kegiatan yang berlokasi di Desa Bantal, Asembagus tepatnya di kediaman salah seorang guru MA Salafiyah Syafiiyah, Dr. KH. Hasyim Romli. Kegiatan itu terlaksana pada Malam Jum’at kemarin. Hadir dalam acara penutupan itu Pengasuh Pesantren salafiyah Syafiiyah, KHR. Ach Fawaid As’ad, Kabid Dikti, Drs KH Hasan Basri LC, jajaran rektorat IAI Ibrahimy serta pihak Dekanat Fakultas Syari’ah.
Dalam penutupan kegiatan yang bertema "Aktualisasi Nilai-Nilai Syari'ah Dalam Bermasyarakat" itu juga dihadiri pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PPP, Drs H. Sofwan Hadi, M.Si dan Sukarso, SE. Bertindak sebagai penceramah, Drs. KH Hasan Basri LC. Sebelum ceramah agama dimulai, terdapat sambutan atas nama Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Ibrahimy, Dr. KH. Hasyim Romli. Pada puncak acara tersebut, diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh KHR. Ach. Fawaid As’ad. Dalam kesempatan itu Kiai Fawaid berpesan kepada seluruh masyarakat Desa Bantal agar selalu menjaga persatuan. Masyarakat Bantal juga dihimbau agar tidak mudah termakan isu atau fitnah. KHR. Ach. Fawaid As’ad juga menutup kegiatan itu. (Aaz)
Selengkapnya...

Cermin Tadarusan Kesenian

Kamis kemarin, Sanggar Seni Cermin, Pusat Iksass mengadakan Kegiatan Tadarusan Kesenian yang bertempat di Aula mini Pusat Iksass. Menurut Ketua Sanggar Seni Cermin, Agus Salim S.Pd.I, kegiatan itu bertujuan untuk menambah wawasan kesenian para santri yang mempunyai tanggung jawab terhadap kelestarian kesenian pondok pesantren, terutama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Acara tersebut juga merupakan ajang silaturrahmi dengan alumni pesantren yang masih eksis di dunia kesenian.

Hadir dalam kesempatan itu, Pengurus Pusat Iksass, dan peserta didik sekolah deklamasi. Hadir pula dalam kegiatan itu, salah seorang alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Faiz Hasirito dari Jakarta yang kini ada di Burung Merak Press, salah satu penerbit yang mengelola karya penyair ternama Indonesia, WS.Rendra, Si Burung Merak.

Alumni Sanggar Santra Pesantren Sukorejo itu juga menjelaskan bagaimana cara baca puisi sehingga bisa menyentuh kepada penonton. Menurutnya, dalam berdeklamasi, membaca puisi, hendaknya harus mengosongkan pikiran lalu menggunakan gerakan improvisasi, spontanitas, tidak monoton dan tetap dalam kewajaran. ”Penonton tidak perlu kita suruh untuk diam dalam baca puisi, kalau penampilan kita baik dengan sendirinya penonton akan terdiam sambil menghela nafas. Disamping itu juga kalau kita pegang naskah, maka hendaknya kita punya keterikatan dengan naskah!”Lanjutnya.

Faiz juga menyinggung kesenian di pesantren, ia berharap agar kesenian pesantren selalu dikembangkan sesuai dengan karakternya yang bernuasa agamis. “Jadi tak mustahil kesenian pesantren yang sifatnya agamis bisa mewarnai kesenian di luar pondok pesantren, bahkan WS. Rendra ketika masih beragama Nasrani sudah pernah menampilkan Qosidah Barzanji dengan sangat baik !” Terangnya.(NQ)
Selengkapnya...

Asjaba Lengkapi Kepanitiaan, Sumenep Sosialisasi

Setelah beberapa waktu yang lalu, warga Iksass Asjaba memilih Sudiono menjadi ketua panitia Safari Ramadlan yang akan datang, kembali Sub Rayon Iksass tuan rumah itu menggelar rapat pada Malam Sabtu kemarin. Yang menjadi agenda pembahasan dalam pertemuan itu kelengkapan kepanitiaan Safari Ramadlan. Pertemuan yang bertempat di depan Kampus IAI Ibrahimy itu, juga membahas tentang kegiatan Safari Ramadlan. Dari beberapa tema yang diajukan, akhirnya pantia memilih tema “Menyantrikan Masyarakat, dan Memasyarakatkan Santri”

Pertemuan tersebut juga menjadi ajang silaturrahmi antara pengurus dan warga Sub Rayon Iksass Asjaba. Ketua Sub Rayon Iksass Asjaba, Mohammad Ayyub Efendi, mengharapkan kepada pengurus dan warga Sub Rayon Iksass Asjaba khususnya bagi yang namanya telah tercantum sebagai kepanitiaan untuk selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, yang tidak kalah penting, menurut santri asal Jangkar itu, adalah bahu membahu dalam bekerja tidak hanya kerja sama.

Sedangkan Malam Jum’at kemarin, Rayon Iksass Sumenep menggelar sosialisasi tempat rangkaian kegiatan Safari Ramadlan yang akan datang. Sosialisasi yang bertempat di depan kampus IAI Ibrahimy menghasilkan tempat kegiatan SKN (Santri Kerja Nyata), Nuzulul Qur’an, Dialog dan Halal Bihalal. Pimpinan rapat, Zaini membacakan lokasi yang akan ditempat kegiatan itu. Untuk kegiatan SKN akan di tempatkan di SMPN Seronggi, Nuzulul Qur’an di Bluto, sedangkan untuk Dialog dan Halal Bihalal akan bertempat di Hotel Safari Jaya Sumenep. Menurut dipilihnya tempat-tempat tersebut melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, terutama alumni Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo yang berasal dari Sumenep. (Dar)
Selengkapnya...

OSIS SMK 1 Ibrahimy Unjuk FIA

Final Inaguration Of Actusi (FIA) merupakan malam puncak kegiatan Osis SMK Ibrahimy. Malam Rabu kemarin tepatnya di lokasi sekolah selatan kegiatan itu digelar. Dengan tema “magic” kegiatan itu bernuansa topeng dan tongkat. Menurut Ketua Panitia FIA, atribut seperti itu dijadikan ciri khas apabila setiap kegiatan FIA dipertunjukkan. Pada malam penganugrahan, siswi SMK 1 Ibrahimy unjuk kebolehannya dengan menampilkan B’girl SMK. Sebelum acara dimulai panitia menghibur para peserta dengan dancer.

Kegiatan itu juga sebagai Ulang Tahunnya SMK yang ke 26. Kepala Sekolah SMK 1 Ibrahimy, Drs. H.M. Hudri Wibowo melakukan pemotongan tumpeng pada kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Hudri banyak menyampaikan tunjangan-tunjangan keuangan bagi siswa-siswi SMK.

Selain itu, Osis SMK juga membagi-bagikan hadiah kepada para pemenang lomba yang sebelumnya sudah dihelat. Juara I Lomba Dancer Kelas 1 AK22, Juara I Lomba Dansa Kelas II AK, Juara I Lomba Wallpaper Kelas II TKJ, Juara I Band Kelas I AP, penampilan Drama dari Siswi SMK 1 Ibrahimy sendiri dengan judul “Kebelet Kawin”.(She)
Selengkapnya...

Pusat Iksass Buru Koruptor, Raas Bentuk KepanitiaanPusat Iksass Buru Koruptor, Raas Bentuk Kepanitiaan

Setelah mengikuti kegiatan Training Of trainer yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pengurus Pusat Iksass melakukan Follow Up, tindak lanjut kegiatan dengan melakukan kajian undang-undang tindak pidana korupsi (UU Tipikor) dan materi-materi yang diberikan oleh KPK. Kajian itu akan terus dilakukan setiap Malam Kamis. Sekretaris Pusat Iksass Santri, Abd. Rosyid, setelah matang, para peserta akan diterjunkan untuk memburu para koruptor.

Sementara itu, pada malam Sabtu kemarin, Rayon Iksass Ra’as menggelar pertemuan untuk membentuk dua kepanitiaan kegiatan. Pertemuan yang bertempat di Asrama Sunan Drajad nomor 05 itu dihadiri seluruh pengurus dan warga Rayon Iksass Ra’as. Dua kepanitian yang dimaksud adalah Panitia Diklat Jurnalistik dan Panitia Diklat Kewirausahaan. Terpilih menjadi ketua panitia Diklat Jurnalistik, Afif Sabil, sedang untuk Diklat Kewirausahaan, Saifuddin yang dipilih.

Dua kegiatan itu akan dilaksanakan pada awal Bulan Juni secara bergantian, yang akan dimulai dari Diklat Jurnalistik. Zainurr Rosyid, Ketua Rayon Iksass Ra’as, mengharapkan kepada seluruh pengurus dan warga untuk selalu berpartisipasi aktif dalam dua kegiatan tersebut. (C12/Dar)
Selengkapnya...

TPQ Asrama Cabang Serempak Ujian Akhir

TPQ Asrama cabang, Al-Khuzaimah, Madrasatul Qur’an, dan Ma’had ‘Aly Jum’at kemarin menggelar ujian akhir. Ujian Akhir Qiro’ati itu untuk siswi jilid akhir dalam metode Qiro’ati. Ujian tersebut bertempat di Mushalla Asrama Al-Khuzaimah lantai II dengan penguji Koordinator cabang Situbondo. Diantaranya, Drs. Abdul Mu’in Lutfi dalam materi Fashohah dan Tartil. Drs. Abdur Rahim Hasyim, M.Pd. dalam materi Gharibul Qur’an, sedangkan Khoirul Anwar S.Sos. dalam materi Tajwid.

Peserta Ujian Akhir Qiro’ati (UAQ) sebanyak 26 orang berasal dari TPQ MA, 33 berasal dari TPQ Al-Khuzaimah dan 37 berasal dari TPQ MQ. Hal itu dilakukan agar mempermudah pelaksanaan serta tidak menyita waktu yang banyak. Menurut rencana, setelah dinyatakan lulus dan khatam tingkat dasar, akan dilaksanakan Haflah Khatmil Qur’an sebagai wujud syukur terhadap siswi yang telah lulus mengikuti Ujian Akhir Qiro’ati.

Sementara itu, Jum’at, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari’ah kembali beraktivitas dengan menggelar seminar perbankan bersama BMI jember. “Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kunjungan pada tanggal 14 Mei 2010 nanti” ungkap Mita Purnama Sari, Gubernur BEM Fakultas Syariah. (She)
Selengkapnya...

Iksass Situbondo Bahas Ekposs, Jember Semarakkan Lomba

Pada hari Kamis kemarin Pengurus Rayon Iksass Situbondo membahas penerbitan Eksposs (Ekspresi Pena Oreng Situbondo). Menurut Dwi Ria Astuti selaku Pimpinan Redaksi Majalah Eksposs Putri Buletin Eksposs ini nantinya akan disulap menjadi sebuah majalah. Terbitnya pun diancang-ancang selama 1 tahun 2 kali, Dwi berharap, untuk semua warga Rayon Iksass Situbondo untuk terus memberikan karya dan tetap kompak.

Beda halnya, dengan Rayon Iksass Jember dalam rangka mengembangkan kreativitas warga Rayon Iksassnya, pada Hari Jum’at kemarin mereka menggelar berbagai macam lomba. Ada lomba Pidato, Puisi dan MC. Hal itu merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Puisi, Pidato dan MC yang sempat terlaksana selama 2 minggu sebelumnya.

Dewan Juri lomba pidato pada saat itu adalah Umi Ma’rifah dan Ratna Diatus Shofiyah. Bq Ely Susanti dan Nurhasanah Mahnan dewan juri bidang MC. Serta lomba Puisi, Lutfiatul Jannah dan Riska Nindia yang menjadi Dewan Juri. (She)
Selengkapnya...

Pendaftaran Santri Baru Diambang Pintu

Pendaftaran santri baru sudah diambang pintu. Segala persiapan pun dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu. Menurut ketua panitia, Drs. Anwar Mustofa, Pesantren membuka pendaftaran sejak tanggal 01 Juni hingga 09 Oktober 2010. calon santri baru nantinya diserahkan kepada Pengasuh Pesantren Sukorejo, oleh walinya atau orang yang mendapatkan mandat atau surat kuasa dengan menunjjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Para pendaftar hendaknya juga melampirkan foto terbaru anak yang bersangkutan sebanyak 15 lembar dengan ukuran 3x4, foto bapak dan ibunya, masing-masing 2 lembar yang juga berukuran 3x4. Calon pendaftar juga harus membawa foto kopi KTP bapak dan ibu/walinya. Demikian juga, wali santri hendaknya membawa ijazah putranya yang sudah dilegalisir.

Menurut Mustofa, biaya pendaftran santri baru tidak ada kenaikan yang signifikan, pendaftaran santri baru kali ini hanyalah sebesar Rp. 50.000,- serta uang pangkal sebesar Rp. 200.000,- Ketentuan lain yang harus diperhatikan, jika ada hal yang belum jelas, calon santri baru hendaknya menghubungi panitia santri baru di nomor telepon pesantren, (0338 ) 452 666 (C12)
Selengkapnya...

Kiai Fawaid: Saya Tak Menelikung


Pada acara Reuni Alumni, malam Ahad kemarin, KHR. Ach. Fawaid As’ad mengklarifikasi beberapa isu aktual yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Menurut Kiai Fawaid, dirinya selalu memegang teguh komitmen, taat aturan, dan tidak pernah menelikung.

Pernyataan tersebut beliau sampaikan di hadapan ribuan alumni menanggapi pemberitaan di media massa. Semula, partai yang dipimpinnya mendukung Suroso sebagai calon Bupati Situbondo. Namun mendadak Suroso sakit, dan oleh RSUD Jember dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kesehatan.

Kiai Fawaid dan PPP berusaha agar Suroso tetap sebagai calon Bupati Situbondo. Namun keputusan KPU menyatakan Suroso tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan meminta PPP mencari calon pengganti. Kiai Fawaid merasa amat dilematis. Sebab kalau PPP tidak mencari calon pengganti, sedangkan kelak Suroso dinyatakan gagal maka PPP sebagai partai pemenang pemilu tidak punya calon. Ini berdampak DPC Situbondo akan dibekukan DPP PPP. “Karena sebagai partai pemenang, PPP tidak punya calon,” imbuhnya.

Sebenarnya, kasus gagalnya Suroso menjadi Cabup Situbondo tersebut yang sangat dirugikan adalah PPP. Sebab PPP telah menyiapkan Suroso sejak lama bahkan Suroso menjadi cabup tanpa mengalami konvensi sebagaimana cawabup. Karena itu, menurut Kiai Fawaid, kalau dirinya menelikung Suroso itu sebuah tindakan yang amat bodoh.

Kiai Fawaid juga menyatakan, setelah mendengar kabar Suroso tidak lolos tes kesehatan, beliau menjumpai Suroso. Kiai Fawaid bersama Kiai Muzakki, Kiai Hasan Basri, Ust. Mudzakkir, Masykuri, dan ketua MUI Situbondo, KH. Abdullah Faqih silaturrahim ke kediaman dinas Suroso dan menjelaskan duduk persoalannya. Apabila Suroso boleh melakukan pemeriksaan ulang dan diterima oleh KPU, DPC PPP akan mencabut pengajuan Pak Sofwan Hadi sebagai cabup pengganti. Namun tawaran tersebut ditolak Suroso.

Seperti diberitakan di media, Kiai Fawaid sebagai ketua DPC PPP dituntut Suroso sebesar 2 Miliar karena DPC PPP mencabut dukungan kepada dirinya. Suroso juga menuntut KPU dan RSUD dr. Soebandi Jember. (sah)
Selengkapnya...

Kiai Fawaid Minta Alumni Nulis Sejarah Pesantren



Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, KHR. Ach. Fawaid As’ad meminta kepada para alumni agar menulis tentang sejarah perjalanan Pondok Pesantren Sukorejo. Beliau meminta kepada para alumni menulis tentang Pesantren Sukorejo dari berbagai aspek sesuai dengan keahliannya. Karya tulis alumni tersebut akan dikumpulkan dan dibukukan untuk menyambut peringatan satu abad Pondok Sukorejo, pada tahun 2014 nanti.

Permintaan Kiai Fawaid tersebut, beliau sampaikan pada acara “Reuni Alumni dan Pelantikan Pengurus Pusat Iksass”, malam Ahad kemarin di Aula Putra. Kiai Fawaid juga meminta alumni Sukorejo yang mempunyai keahlian dalam bidang tulis-menulis agar menulis tentang sejarah Kiai As’ad, terutama peran Kiai As’ad sebagai mediator berdirinya NU. Sebab sejarah Kiai As’ad tersebut mulai dilupakan orang. “Sejarah Kiai As’ad jangan sampai hilang,” pesannya.

Kiai Fawaid merasa prihatin, sebab peran Kiai As’ad sebagai mediator penyampai isyarah berdirinya NU dari Kiai Cholil Bangkalan ke Kiai Hasyim hampir tidak tertulis dalam buku-buku sejarah NU. Namun di sisi lain, Kiai Fawaid menyadari hal itu. Karena, menurut Kiai Fawaid, ketika Kiai As’ad masih hidup, Kiai As’ad tidak mau sejarahnya ditulis. Begitu pula, tidak ada saksi hidup yang menjelaskan hal itu.

Bahkan yang memprihatinkan juga, peran Kiai As’ad dalam sejarah Khittah NU mulai dilupakan kalangan sejarahwan. Padahal kalau menyebut Khittah, peran Kiai As’ad dan Pondok Pesantren Sukorejo, sebagai tempat Muktamar ke-27 NU yang menghasilkan keputusan Khittah amatlah besar. “Karena itu, saya meminta santri Sukorejo menulis peran Kiai As’ad,” imbuhnya.

Memang, buku-buku yang ditulis santri atau pengurus Pesantren Sukorejo tentang Kiai As’ad sangat minim. Buku-buku tersebut antara lain “Leluhur KHR. As’ad Syamsul Arifin” karya KH. Dhofier Munawar dkk, : “KHR. As’ad Syamsul Arifin: Riwayat Hidup dan Perjuangannya” (biografi yang disusun tim Ponpes Sukorejo yang diketuai oleh KH. Hasan Basri), “Percik-Percik Pemikiran Kiai Salaf” (buku yang berasal dari kumpulan pidato Kiai As’ad yang disunting oleh Masykuri Isma’il dan Syamsul A. Hasan), “Politik Kiai Pesantren: Intisari Pemikiran Politik KHR. As’ad Syamsul Arifin dan KHR. Ach. Fawaid” yang karya Ach. Muhyiddin Chotib dan Syamsul A. Hasan, serta buku “Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat” karya Syamsul A. Hasan.

Dalam buku Percik-percik, Kiai As’ad mengisahkan peran beliau dalam penyampai isyarah Kiai Cholil Bangkalan kepada Kiai Hasyim Asy’ari. Saat itu, Kiai As’ad masih nyantri di Bangkalan. Kiai Cholil memberi uang sebagai ongkos perjalanan ke Tebuireng. Tapi uang tersebut disimpan Kiai As’ad. “Bahkan uang tersebut ada sampai sekarang. Saya menyimpannya,” tutur Kiai Fawaid.

Agar sejarah Kiai As’ad tidak hilang begitu saja, Kiai Fawaid kemudian meminta Humas Pesantren dan Radio Bhasa menyebarluaskan wasiat-wasiat Kiai As’ad. Beberapa petikan pesan Kiai As’ad tersebut, dapat didengar di Radio Bhasa setiap Jum’at pagi jam 06.00 sampai 07.00 dalam acara Majalah Udara Salaf. Pesan-pesan Kiai As’ad tersebut juga bisa dibaca di Tabloid Mini Salaf dan http://tabloidsukorejo.blogspot.com

Permintaan Kiai Fawaid kepada para alumni Sukorejo agar menulis tentang sejarah Pesantren Sukorejo dan Kiai As’ad tersebut amat menarik. Beliau juga pernah meminta kepada para panita perlombaan di Pondok Sukorejo, agar dalam lomba pidato atau Syair temanya tentang Kiai As’ad. Ini semua agar sejarah Kiai As’ad tidak hilang begitu saja.

Bahkan satu hasil pokok pikiran dan rekomendasi Mubes VIII Iksass Alumni, juga menghimbau agar sejarah Kiai As’ad tetap melekat di hati para santri. Pokok rekomendasi tersebut adalah hendaknya Pesantren membuat buku yang memuat historis dan nilai-nilai perjuangan para pendiri dan pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang kemudian dimasukkan ke dalam kurikulum lokal, khususnya untuk para santri yang akan memasuki jenjang pendidikan akhir.

Dengan menulis sejarah Kiai As’ad diharapkan kita mampu meneladani perilaku beliau. Apalagi Kiai As’ad pernah dawuh, “Pelajarilah sejarah! Karena nanti, kalianlah yang menjadi pelaku sejarah itu sendiri...” (syamsul a hasan)
Selengkapnya...

NU Jadi Contoh Demokrasi



Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. Said Aqil Siradj mengatakan NU memberikan pendidikan politik, terutama dalam soal pemilihan ketua NU dengan demokratis. Banyak negara Islam di Timur Tengah yang mengacungkan jempol terhadap model pemilihan ketua NU di Muktamar yang berjalan dengan demokratis. “Di Timur Tengah tidak ada pemilihan ketua ulama yang dipilih secara langsung,” imbuh Said Aqil.

Pernyataan Said Aqil itu disampaikan pada acara Haul ke-60 KHR. Syamsul Arifin (wafat tahun 1370 H atau 1951) dan Haul ke-19 KHR. As’ad Syamsul Arifin (wafat tahun 1411 H atau 1990) di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Ahad kemarin. Menurut Said Aqil, ketika suasana pemilihan ketua NU di Muktamar Makassar yang penuh dengan musabaqah atau kompetisi yang diliputi ketegangan tersebut, ia kemudian berpikir agar muktamar mendatang tidak perlu diadakan pemilihan langsung.

Namun ketika selesai Muktamar, saat di Jakarta, ia dikunjungi beberapa duta besar negara-negara sahabat dan utusan negara-negara Timur Tengah. Mereka mengucapkan selamat dan mengacungi jempol terhadap suksesi pemilihan ketua organisasi ulama yang dipilih dengan demokratis. Dengan begitu Said Aqil kemudian berubah pikiran, bahwa pada Muktamar mendatang tetap akan dilaksanakan pemilihan ketua secara terbuka. “Hal ini untuk memberikan pendidikan politik yang demokratis,” ucapnya.

Disamping memberikan ucapan selamat, beberapa utusan negara-negara Timur Tengah tersebut, juga membina kerjasama dengan NU. Di antaranya memberikan beasiswa S1 dan S2 kepada warga NU. Misalnya, pemerintah Mesir menjanjikan 40 beasiswa dan Maroko menjanjikan 15 beasiswa. “Untuk santri Sukorejo, saya memberikan jatah empat orang,” ujarnya yang disambut tepuk tangan ribuan santri.

Said Aqil mengatakan, setelah ia menjadi Ketua umum PBNU ia mempunyai motto, “back to pesantren”. NU harus kembali ke pesantren. Artinya, visi dan misi NU harus kembali ke pesantren. Karena di pesantren terdapat potret kesederhanaan, kemandirian, keilmuan, dan sifat-sifat positif lainnya. Lagi pula, menurut Said Aqil, tanpa ada pesantren, tidak akan ada NU.

Senada, dengan Said Aqil, Drs. KH. Hasan Basri, Lc pada malam Reuni Iksass juga mengatakan bahwa sifat-sifat positif dari pesantren sebagai alternatif untuk mengatasi problematika di Indonesia saat ini. Menurut Hasan Basri, kasus-kasus korupsi yang merajalela di Indonesia karena para pejabat tidak memiliki sifat-sifat seperti wira’i, zuhud, sederhana, dan beberapa sifat kepesantrenan lainnya.

Pada Haul tersebut Said Aqil, Said Aqil juga berpesan kalangan pesantren tetap mempertahankan mahabbaturrosul, kecintaan kepada nabi. Misalnya dengan melestarikan pembacaan Maulid Barzanji atau Ad-Dziba’.

Sedangkan penceramah hikmah haul, KH. Syukron Makmun lebih menyorot tentang keberadaan manusia. Mengapa manusia ada dan mau kemana setelah itu.

Acara haul tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin KH. Afifuddin Muhajir dan pembacaan Tahili yang dipimpin KHR. Ach. Fawaid As’ad. Setelah itu ditutup pembacaan doa oleh KH. Bashori Alwi dari Malang.

Haul almarhumain tersebut dihadiri oleh ribuan santri, alumni, dan simpatisan Pondok Pesantren Sukorejo. Di samping itu, juga para alim ulama, pejabat, dan politisi. (syamsul a hasan)
Selengkapnya...

Tarbiyah Gelar Competition, Syariah Perbankan

BEM Fakultas Tarbiyah putri dalam acara Smart ke-36 menggelar dialog interaktif dengan tema "Peran dan kiprah KHR.Ach.Fawaid As'ad". Narasumbernya, Drs. Hasan Fauzi Alco, M.Pd.I dan Muhyiddin Khatib, M.HI. Acara yang bertempat di laboratorium baru SMP I Ibrahimy tersebut terdiri dari seluruh mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan delegasi 2 orang dari masing-masing kamar pusat dan cabang. Sementara untuk lomba majalah duduk (maduk) dan Aniversarry Board bertempat di kampus IAII putri.

Sementara di lain tempat, BEM Fakultas Tarbiyah putri merealisirkan program training of teacher dengan kegiatan belajar, syarwah kubro, pembacaan rowatibul haddad di lingkungan musholla ponpes Al-Ikhlas sodung Banyuputih serta ajang perlombaan puisi, fashion dan sepak bola assoy dengan delegasi siswi SD, MI dan Foriska.

Sementara itu, pada Jum’at yang lalu, BEM Fakultas Syari’ah kembali beraktivitas dengan menggelar seminar perbankan bersama BMI jember. Kegiatan yang berlokasi di kampus putri lantai I itu mengambil tema “Peran Perbankan dalam menyikapi krisis global di Indonesia. Acara yang berlangsung mulai pukul 12.30 – 17.00 itu diisi oleh Nara sumber Direktur dan 2 orang jajaran civitas Bank Mu’amalah Indonesia Jember yang bersemangat memberikan materi pada 40 mahasiswa Fakultas Syari’ah serta siswa akhir SMK dan SMA Ibrahimy.

Mita Purnama Sari selaku Gubernur BEM Fakultas Syari’ah menuturkan, tujuan utama digelarnya kegiatan itu, bagaimana mahasiswa Fakultas Syari’ah jurusan Muamalah mampu memahami dunia perbankan beserta operasionalnya dengan baik agar nantinya mereka mampu masuk ke dunia perbankan dengan ilmu yang cukup. (rin)
Selengkapnya...

Santri Putri dan Santri Putra Rayakan Haul Almarhumain

Meski berdesak-desakan, para santriwati senantiasa khusuk mengikuti serangkaian acara Haul Almarhumain KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin di Aula Ponndok Pesantren Salafaiyah-Syafi’iyah pada hari Jum’at kemarin. Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB itu selain dihadiri seluruh santriwati juga dihadiri seluruh Ahlul Bait.

Pada kesempatan itu Nyi. Makkiyah As’ad bertugas mewakili Ahlul Bait untuk menyampaikan sambutan mengenai beberapa hal tentang pelaksaan Haul Almarhumain. dalam sambutannya Nyi. Makkiyah juga membahas mengenai manfaat Haul. Menurut beliau, pahala bacaan Surat Ikhlas dan Khataman Alqur’an yang dilaksanakan sebelum haul Almarhumain, bukan hanya untuk Almarhumain KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin namun untuk kelurga para Santri, Alumni, dan Simpatisan yang telah pulang ke rahmatullah.

Pada Haul kali ini yang meminpin pembacaan Surat Yasin, Nyai Qurrotul Faizah dilanjutkan pembacaan tahlil sambil terisak tangis oleh Nyai Khoiriyah. M.Ag salah satu istri KHR. As’ad Syamsul Arifin yang masih hidup. Sedangkan yang meminpin do’a Nyai Djuwairiyah, M.Pd.I . Di penghujung acara Nyai Uswatul Hasanah Dhofir juga diberi waktu untuk menyampaikan beberapa hal yang bisa kita contoh dari Almarhumain, KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin.

Sedangkan setelah shalat Jum’at di hari yang sama, para santri putra juga mengikuti acara haul Almarhumain di Aula Pondok Pesantren Salafaiyah Syafi’iyah. Haul kali ini lain dari perayaan haul sebelumnya karena pada parayaan kali ini sekaligus dirangkai dengan pelantikan Ketua dan Sekretaris Rayon Iksass se-Nusantara. Haul yang dihadiri pengasuh dan para wakil pengasuh bertugas mewakili Ahlul Bait dan pesantren Lora. Fadhail, S.H untuk menyampaikan tentang pelaksaan Haul, dalam kesempatan itu Ra. Fadhail yang sekarang menjadi Sekretaris pesantren banyak menyampaikan tentang sepak terjang perjuangan Almarhumain KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai Pendiri dan Pengasuh di Ponndok Pesantren Salafaiyah-Syafi’iyah, juga dalam kapasitas Almarhumain, sebagai tokoh masyarakat dan tokoh panutan ummat.

Dalam sambutannya Ra Fadhail banyak menyampaikan tentang pesan-pesan Almarhumain kepada para santri. Pada Haul kali ini yang meminpin pembacaan tahlil KH. Muzakki Ridwan dilanjutkan pembacaan tahlil oleh KHR. Ahmad Fawaid As’ad dan yang meminpin do’a KH. Hariri Abd. Adhim. Sedangkan yang menjadi penceramahnya, KH. Syarifuddin Damanhuri Bangkalan Madura (Dar)
Selengkapnya...

ESA Pembukaan Kursus

Setelah pembukaan pendaftaran kursus Bahasa Inggris di English Study Asosiation (ESA), mulai malam Selasa kemarin para anggota baru menghadiri pembukaan kursus. Untuk malam Selasa pembukaan kursus untuk para anggota kategori umum. Acara yang bertempat di ruangan kursus ESA itu dihadiri oleh seluruh pengurus dan para penasehat ESA. Sarif Maulana selaku Ketua Panitia penerimaan anggota baru dalam sambutannya menghimbau pada para anggota baru untuk menanamkan komitmennya. Dia juga mengharapakan kepada seluruh anggota baru untuk tidak setengah hati dalam mengikuti kursus.

Hadir juga pada acara tersebut H. Najimuddin pensehat sekaligus perintis berdirinya ESA dan Lalu Supratman Penasehat ESA. Dalam kesempatan itu, kedua guru senior itu sama-sama menghimbau kepada seluruh anggota baru untuk selalu aktif mengikuti kursus. Mereka juga berpesan kepada para pengurus untuk selalu membuat ESA lebih menarik sehingga nantinya para anggota baru tetap semangat mengikuti kursus.

Sedangkan pada malam Rabu pembukaan kursus khusus untuk anggota baru dari Kepala Kamar dan mahasiswa. Acara yang bertempat di Laboraturium Bahasa itu dihadiri oleh Imam Asy’ari selaku Kasubag Bahasa. Sementara itu jumlah keselurahan anggota baru yang mendaftar berjumlah 130 anggota baru. (Aaz/Fat)
Selengkapnya...

Manfaatkan Haul dengan Reuni Alumni

Perayaan Haul Almarhumain, KHR Syamsul Arifin dan KHR As’ad Syamsul Arifin tak ingin dilewatkan begitu saja oleh para santri. Menjelang haul, secara serempak para pengurus Iksass memanfaatkan kegiatan tahunan pesantren itu dengan mengadakan reuni alumni. Hal itu seperti yang dilakukan oleh Rayon Iksass Banyuwangi.

Dalam kegiatan tersebut, para pengurus Iksass Banyuwangi mengadakan dialog dengan para alumni. Hal serupa juga dilakukan oleh Rayan Iksass Jember. Seperti biasa, Pengurus Iksass Jember juga mengadakan dialog dengan para alumni. Tak mau ketinggalan, Rayon NTB juga mengadakan hal yang sama. Dalam kegiatan tersebut, santri asal Pulau Seribu Masjid ini juga mengadakan dialog dengan para alumni yang hadir. Sebelum acara dialog, para alumni memberikan nasihat-nasihat kepada para santri. Demikian dengan Iksass Situbondo.

Acara serupa juga diadakan Rayon Sepudi. Para santri mengadakan dialog dengan para alumni. Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai rencana kegiatan santri Sapudi pada liburan Ramadan mendatang.

Bukan hanya Iksass yang mengadakan reuni, para pengurus BEMI juga mengadakan kegiatan yang sama. Dalam acara yang yang berlangsung di kantor BEMI itu hadir para Presiden BEM Fakultas dan pengurus Badan Ekskutif Mahasiswa. Sebagai tamu dalam kegiatan tersebut adalah Firman, mantan presiden BEMI priode 2006-2007. Firman menyampaikan beberapa pengalamannya selama jadi pengurus BEM. Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada para pengurus BEM untuk selalu jujur dan sabar dalam memimpin. Menurutnya, dua hal itu harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Lain halnya dengan Iksass Rayon Bali. Pulau Dewata tersebut memeriahkan perayaan Haul dengan khataman Al-Qur’an. Acara yang berlangsung di Mushalla Kediaman Almarhum KH. Dhafir tersebut adalah kerja sama Rayon Bali dengan Ikatan Khuffadz Dewata (Ikhwat). Menurut Ketua Iksass Rayon Bali, Fajri, acara tersebut bertujuan untuk memperkuat ikatan emosional seluruh warga Bali. (aaz/Dar)
Selengkapnya...

Brosur Santri Baru

Jumlah Pengunjung

Website counter
 

Tamu Pesantren

Mubes Iksass VIII di Jember

Tamu Pesantren

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah