Ambar, Ngebet Jadi Bisnis Woman


”Ketika kita inginkan sesuatu, maka dunia akan menolong” itulah sepenggal kata-kata yang menjadi tumpuan hidup dalam menelusuri kehidupan yang penuh dengan lika-liku ini.

Nama lengkapnya, Ambariya Tidduha, Gadis berparas cantik ini pada saat malam Perayaan Tahun Baru Hijriyah kemarin, namanya tercantum di dalam surat keputusan Bidang Pendidikan sebagai Pembaca Kitab Terbaik. Namun demikian, meski dinobatkan menjadi pembaca kitab terbaik, dirinya ngebet sekali ingin jadi bisnis woman.

Dirinya mengaku suka sekali dengan dunia bisnis. Ustadzah yang satu ini ingin hidup di dunia metropolitan yang penuh dengan tantangan informatika, sebab semakin majunya dunia informasi khususnya dibidang teknologi, dirinya semakin termotifasi untuk hidup dalam lingkup kehidupan era globalisasi. Justru itu, saat ini dirinya memilih kuliah di Akademi Manajemen dan Informatika Ibrahimy (Amiki). Tidak lain, hal itu untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang Bisnis Woman.

Gadis kelahiran Situbondo, 24 Agustus 1989 ini mempunyai hoby shoping, atau dengan kata lain belanja dan juga belajar. Hoby belajar itulah yang bisa menghantarkannya menjadi seorang yang terbaik diantara teman-temannya yang lain. Ambar menyandang gelar pembaca kitab terbaik di Madrasah Aliyah. Selain itu, prestasi yang diraih pun sangat bejibun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD ia selalu meraih Juara I dikelasnya.

Begitu juga ketika mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, mulai kelas 2 sampai 6 dirinya selalu meraih Juara I pula. Apalagi sewaktu masih duduk dibangku SMP dan MTS, mulai kelas 1 sampai kelas 3, ia selalu meraih Juara I. Gadis berkulit putih ini pernah juga meraih Juara I saat duduk di bangku Madrasah Aliyah Kelas I. Tak cukup disana, ia pernah menorehkan prestasi sebagai mahasiswa dengan IP tertinggi di Amiki, serta Juara Umum Kelas II MI dan Juara Umum Kelas V Favorit MI dan pernah menjadi Bintang Pelajar MTS.

Buah hati pasangan H. Maimun dan Ibu Hj. Maisah mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih Pondok Pesantren asuhan KHR. Achmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin. Menurutnya hal ihwal mondok di pesantren itu sudah ada dari nenek moyangnya yang mayoritas alumni Pondok Pesantren Sukorejo. Selain itu, pesantren itu dijadikan sebagai tempat untuk lebih meningkatkan studi baik mendalami ilmu agama maupun umum.

Ketua Kamar Darul Lughoh No 1 ini mengagumi sesosok tokoh istri seorang Utusan Pilihan Allah, Nabi Muhammad SAW, yakni Sayyidah Siti Khodijah. Ambar mengagumi sosok beliau karena ingin menjadi seorang bisnis woman yang sukses seperti yang terjadi kepada Siti Khodijah pada Masa Rasulullah, sehingga sebagian hartanya untuk kepentingan syiar agama Islam.

Gaya belajar yang dipakai selama menuntut ilmu sederhana saja, dengan melalui sistem menghafal, suka mencatat setiap ilmu yang sudah didapat, suka berkomunikasi dan shering ide kepada teman-teman yang sebaya dengannya. Dari itulah ia mendapatkan sepenggal ilmu meskipun hanya sekelumit. Tujuannya, tidak lain hanyalah ingin menjadi Wisudawati Terbaik Amiki tahun ini dan apabila sudah selesai diwisuda nanti, bisa mengembangkan bisninya. Ambar, Sukses ya…(Dewi Nur Malika/Syifa Fajriyah)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah