Tarsan Goda Santri Putri


"Siapa mau jadi presiden?"
"Saya..!"
"Siapa mau jadi gubernur?"
"Saya..!"
"Jadi bupati?"
"Saya..!"
"Jadi istri mudanya saya?"
"Sa, ha ha ha"
Itulah cuplikan dialog gerr antara santri putri dengan pelawak Srimulat Tarsan yang bertandang ke Pesantren Sukorejo, Juli kemarin bersamaan dengan dimulainya pendaftaran santri baru.
Pertanyaan bertubi-tubi itu nyaris saja membuat para santri putri terjebak untuk menjawab "saya" pada pertanyaan Tarsan. "Lho, jadi isteri pelawak itu jalan masuk surga, lho. Sebab selalu membahagiakan orang lain dan menjadikan orang lain selalu ceria," keparnya.
Tak mau dianggap asmong (asal ngomong), Tarsan mengeluarkan dalil, “khirun nas anfa’uhum linnas. Iya toh, iya toh! Lho, jangan main-main dengan Tarsan. Soal nge-dalil, jagonya,”. Bukan mengangguk-angguk, santri pun malah semakin terpingkal-pingkal.
Ke Sukorejo pelawak Srimulat yang tinggi tegap itu memang tidak seorang diri. Ia bersama tim dan kru PT Tempo yang memproduksi suplemen Hemaviton Energy Drink untuk bersilaturrahim dan memberikan bantuan produk serta beberapa potong kain sarung kepada para santri di beberapa pesantren Jawa Timur.
Tahu kalau yang datang pelawak sekaliber Tarsan, Pengasuh Pesantren tak menyia-nyiakan kedatangan komedian yang bernama asli Toto Supardi itu untuk menghibur santri putri yang tengah memulai tahun pelajaran baru. Itung-itung biar ada hiburan.
Begitu tahu kalau Tarsan yang datang, santri putri bersorak riang.
"Anda jangan kaget. Saya ke sini tidak mau melawak, tapi berdakwah," sapanya mengawali dialog santai. Tapi dasar pelawak, meski bilang begitu santri putri malah jadi terpingkal-pingkal.
"Lho, jangan main-main. Nama saya, Tarsan, itu bukan asal-asalan, tapi memiliki makna, filosofi dan nilai dakwah yang tinggi seperti yang dianjurkan Rasulullah."
"Cia..!" semakin Tarsan tampak serius malah membuat semakin menggelikan santri putri yang berjubel di pendapa mushalla.
"Tarsan itu kepanjangannya adalah… (celingak-celinguk dulu dan santri pun tambah gerr).. pengantar pesan. Yaitu pesan-pesan agama kepada masyarakat. He he he," sambungnya.
Meski tak henti-hentinya Tarsan mbanyol namun ia sempat memberikan resep dan kiat sukses dalam menjalani hidup kepada santri putri. Menurutnya, kunci sukses dalam hidup itu sederhna, yaitu harus selalu optimis, tertawa dan ditertawakan. Ha ha ha. (nsn)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah