Laila, Calon Penulis Impikan Ruhul Islam


”Jangan pernah berpikir seberapa besar cita-cita kita, tapi berpikirlah seberapa besar usaha kita untuk mewujudkan”

Itulah sepenggal kata yang dijadikannya motto seorang Lailatur Rahmah dalam mengarungi kehidupan dunia maya ini. Laila --- begitu akrabnya --- pada malam perayaan Tahun Baru Hijriyah kemarin, namanya tercatat sebagai bintang pelajar SMA Ibrahimy. Perasaan kaget dan senang bercampur jadi satu saat namanya disebutkan. Laila tak sebatas senang saja, tapi ia menginginkan dirinya mampu mempertahankan dan berusaha untuk menjadi lebik baik lagi.

Sebagai orang NU, Laila mempunyai keinginan besar menjadi seorang penulis yang bisa membawa Ruhul Islam. Ruhul Islam yaitu ruhnya Islam atau memajukan Islam. Ia ingin memajukan ajaran NU dan merubah aqidah yang rusak melalui tulisan-tulisannya. Inilah yang menjadi cita-citanya sebagai pengabdian kepada nusa dan bangsa.

Pembaca sejati komik itu sudah mulai menyukai buku-buku komik sejak ia duduk di bangku kelas 4 SD. ”Aku suka komik dari gambar dan ekpresinya, kalau novel aku tidak terlalu suka karena ngebosenin,”kilahnya dengan senyum mengembang saat diwawancarai. Putri pasangan Ayahanda Hasyim Rahman dan Ibunda Munifah Mujib ini juga hobi menciptakan manga-manga orang disekitar. Manga-manga disini adalah gambar kartun Jepang hobi ini pun tertanam semenjak kecil. Karena sejak dulu ia sudah suka melihat film kartun dan komik khususnya kartun Bleach dan Naruto.

Gadis kelahiran Situbondo, 26 Desember 1991 ini mengagumi sosok Abu Hurairah RA. Hal itu disebabkan oleh semangat beliau yang menggebu-gebu untuk menuntut ilmu meskipun beliau tidak mempunyai keluarga dan hanya tinggal di Emperan Masjid Nabawi. Selain Abu Hurairah, ia juga mengagumi Imam Syafi’i karena pemikiran beliau yang luar biasa, sampai-sampai Imam Syafii mempunyai dua Qoul yaitu Qoul Qadim dan Qoul Jadid. Sedangkan 2 Qoul itu selaras dan cocok dengan zaman sekarang.

Siswi Kelas XII IPA 3 ini selain pernah meraih Bintang Pelajar SMA Ibrahimy dan Pembaca Kitab Terbaik Madrasah Aliyah, juga pernah meraih penghargaan Bintang Pelajar SD Ibrahimy tahun 2003-2004. Gadis berwajah imut ini juga pernah meraih terbaik 1 Pelajaran Agama Se-SMP Situbondo. Demikian juga, terbaik 1 UN SMP Ibrahimy 2006-2007, Juara I Speech LPIBA Ekstren tahun 2005-2006 dan pernah menyabet Juara Harapan I Olimpiade Fisika (OSN) Se-Kabupaten Situbondo.

Gaya belajar sehari-hari yang diterapkan hanya memakai cara sederhana saja. Intinya waktu yang ada ia gunakan dengan sebaik-baiknya. Sehingga dengan hal itu ia mendapatkan seabrek prestasi. Setiap mata pelajaran sekolah yang akan diajarkan keesokan harinya, selalu ia pelajari terlebih dahulu ketika malam harinya. Hal tersebut digunakannya secara rutin.

Selain pernah aktif menjadi OSIS SMP 1 Ibrahimy, ia pernah menjabat menjadi Pengurus OSIS SMA Ibrahimy, BANOM (Badan Otonom) SMA Ibrahimy 2008, DEWI (Dewan Redaksi) Majalah KISSI SMA Ibrahimy 2008 dan Lay Out KISSI 2009. Siswi Kelas III C MA itu mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih Pondok Pesantren asuhan KHR. Achmad Fawaid As’ad Syamsul Arifin. Ia menjadikan Pesantren Sukorejo sebagai tempat menimba ilmu, karena Pondok Pesantren salafiyah Syafiiyah memenuhi kebutuhan agama dan pendidikan umum. Selain itu, pesantren Sukorejo tetap salafi namun modern.(Syifa Fajriyah)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah