Kebersihan

”Karena kebersihan tersebut merupakan 'pohon' kesehatan. Kesehatan tercipta, karena adanya kebersihan. Kalau sehat tergolong fardlu ain --kewajiban individual-- maka menjaga kesehatan badan pun termasuk fardlu ain pula. Dengan demikian, kebersihan pun tergolong wajib pula hukumnya. Karena itu, bagi saya, kebersihan tersebut merupakan fardlu ain. Namun bagi orang lain, kebersihan cukup sebagai fardlu kifayah, kewajiban kelompok!”

Demikianlah dawuh Kiai As’ad sebagaimana dalam buku ”Percik-Percik Pemikiran Kiai Salaf. Menurut Kiai As’ad, tugas pertama orang mencari ilmu adalah menjaga kesehatan. Beliau --sebagai pengasuh pesantren-- berusaha sekuat tenaga mendirikan Puskesmas. Sebab menurut Kiai As’ad, mendirikan Puskesmas tersebut merupakan kewajiban. Andaikan di suatu pesantren tidak terdapat Puskesmas, sudah selayaknyalah kiai dan para santrinya berdosa semua.
Begitu pula, andaikan di suatu daerah --Situbondo, misalnya-- tidak terdapat sebuah Puskesmas pun, maka mulai dari pejabat dan rakyat berdosa semua. Karena dalam pandangan Kiai As’ad, termasuk tugas utama pemerintah adalah menjaga kesehatan rakyatnya. Sebab kalau rakyat tidak sehat, mereka tidak dapat bekerja giat. Kalau rakyat sakit pemerintah pun rugi. Karena itu, kalau kita lihat beberapa kitab fiqh, menurut Kiai As’ad, kesehatan termasuk kewajiban. (sah)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah