Khittah Pesantren

”Kalau di NU ada khittah, pesantren pun harus menggagas khittahnya. Jika khittah NU berarti kembali ke era Kiai Hasyim Asy'ari; khittah pesantren berarti harus berorientasi ke zaman Sunan Ampel. Pesantren harus kembali berwawasan salafi”

Begitulah dawuh Kiai As’ad sebagaimana dalam buku ”Percik-percik Pemikiran Kiai Salaf”. Semboyan khittah pesantren ini amat menarik. Sebab sekarang, Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj mempunyai motto NU akan kembali ke pesantren.
Kiai As'ad mengharapkan, agar para pengasuh pesantren, mengembalikan pesantren ke khittahnya! Mengembalikan pesantren ke zaman Sunan Ampel! Sunan Ampel terbukti mampu mencetak kader negarawan, seniman, fuqaha, waliyullah, dan kader pemimpin lainnya.
Makna khittah pesantren yang diajarkan Kanjeng Sunan Ampel adalah mondok dengan baik, orientasi keakhiratan bukan kepangkatan atau pekerjaan! Sehingga para santri belajar dengan serius dan bersikap tulus. Yang diutamakan kualitas keilmuan bukan kuantitas gelar. (syamsul a hasan)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah