Pesantren Sunan Drajat Studi Banding, Ma’had Aly Bahas Penguburan

Pondok Pesantren Sunan Drajat Banyuanyar Paciran Lamongan Hari Kamis kemarin melakukan silaturrahim dan studi banding ke Pesantren Salafiyah Syafiiyah. Sebanyak 15 orang peserta silaturrahim dan kunjungan tersebut berdialog dengan para pengurus pesantren. Mereka menitikberatkan dialog terhadap persoalan Ma’had Aly dan Institut Agama Islam Ibrahimy. Dari pesantren Sukorejo sendiri yang menemui mereka, Wakil Sekretaris Pesantren, Drs. Hasan Fauzi Alco, M.PdI, Kabid Dikti, KH. Hasan Basri, Lc.

Sementara itu, Ma’had Aly Hari Kamis kemarin menggelar kegiatan Bahtsul Masail Regional dengan tema "Meretas Nalar Manhaj, Membangun Fiqh Moderat". Tim perumus bahtsul masail itu adalah , Wakil Pengasuh Bidang Ilmiah, KH. Afifuddin Muhajir, KH. Hariri Abdul Adhim, BA dan KH. Shalahuddin dari Pesantren Assunniyah, Kencong Jember. Kegiatan itu akan melibatkan beberapa pesantren dan lembaga pascasarjana di berbagai daerah di wilayah Jawa Timur.

Salah satu permasalahan yang dibahas pada kesempatan itu adalah persoalan menghadiri penguburan mayat non muslim. Berawal dari sebuah kasus yang dialami seseorang yang masuk Islam. Suatu ketika orang tuanya meninggal dunia, lalu dia menyuruh orang lain untuk hadir dalam acara persemayaman tersebut dengan catatan orang itu diberi uang saku. Bagaimana hukum menghadiri pemakaman tersebut? Dan bagaimana pula status uang saku yang diterima itu? (C12/Ric)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah