Gus Ipul: “Kiai Fawaid Kiai Istiqamah”


Dalam bulan-bulan ini, Jawa Timur telah kehilangan kiai-kiai besar. Jawa Timur telah berduka. Sebab meninggalnya orang alim berarti matinya alam. Salah satu kiai besar Jawa Timur yang wafat adalah Kiai Fawaid. Kiai Fawaid merupakan sosok yang istiqamah, terjun langsung memperjuangankan ketidakadilan, dan mau mendengar siapa pun.

Demikian sambutan Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur pada malam tujuh harinya Kiai Fawaid di hadapan puluhan ribu santri, alumni, dan masyarakat. Menurut Gus Ipul, Kiai Fawaid termasuk sosok yang istiqamah. “Beliau selalu istiqamah shalat berjamaah dan membaca al-Qur’an,” imbuhnya.

Kiai Fawaid juga tipe kiai yang mau mendengar siapa pun. Tidak banyak tokoh yang sabar mendengar. Biasanya merekalah yang banyak berbicara. Namun Kiai Fawaid termasuk tokoh yang sabar mendengar walau berjam-jam.

Menurut Gus Ipul, potret Kiai Fawaid yang lain adalah beliau kalau melihat ketidakadilan dan sesuatu yang mengganggu kepentingan publik, beliau terjun langsung. Beliau berada di garda terdepan dalam membela keadilan dan kepentingan masyarakat.

Dalam cacatan Gus Ipul yang lain, Kiai Fawaid termasuk tokoh yang sabar dan tabah, tidak menampakkan diri kalau beliau sakit. Sewaktu Gus Ipul mendatangi acara undangan Maulid yang diselenggarakan di kediaman Kiai Fawaid di Surabaya, Kiai Fawaid tidak menampakkan kalau beliau sakit.

Sementara itu salah seorang kiai yang alumnus Habib Muhammad Al-Maliki mengharap agar masyarakat tenang dan melanjutkan perjuangan Kiai Fawaid. Sebab pengganti Kiai Fawaid, Kiai Azaim, sekarang masih menunggu istiharah Habib Ahmad bin Muhammad Al-Maliki untuk pulang ke Sukorejo. Insya Allah sebentar lagi Kiai Azaim akan datang bahkan langsung akan diantar Habib Ahmad Muhammad Al-Maliki ke Sukorejo. Kiai Karror juga meminta masyarakat agar Kiai Azaim nanti dapat meneruskan hasanat para pendiri pesantren terdahulu. (sah)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah