Hijrah

Bertahun tahun kau rakit matahari
Di langit petang kota Mekah
Kau ajarkan mereka mengenal Allah
Mengubur berhala jejak Syetan Laknatullah
Sungai zam zam kau alirkan di sana
Menenggelamkan polusi budaya yang kotor dan keji
Kau sampaikan firman firman Tuhan
Tapi mereka lemparkan padamu berjuta cacian
Ingus ludah dan muntah
Tapi kau tetap sabar
Mendoakan mereka agar tersiram cahaya

Karena makin banyak umat yang merapat ke barisanmu
Mereka berencana membunuhmu
Disusunlah siasat mengkiamatkan langit subuhmu
Disusunnya peta peta jurang kuburanmu
Senjata telah diasah
Nurani mereka bakar hingga abu
Tapi Allah kekasihmu menyelamatkanmu
Allah memberi perintah hijrah
Dan dengan ikhlas kau melaksanakannya
Bersama sahabatmu yang setia Abu Bakar namanya
Bersama Abu Bakar kau pergi hijrah
Dari gersang kotamu
Mereka memburumu membabi buta
Menawarkan seratus unta
Bagi yang menyerahkanmu pada mereka
Hidup atau binasa
Kau dan Abu Bakar sembunyi di sebuah gua
Dengan hati mengepal tawakkal
Abu Bakar hawatir
Pada lidah maut yang hampir menjulur di kakimu
Sebab mereka hanya berjarak sepandang mata
Tapi Allah menyelamatkanmu
Mereka kembali dengan hati dilumat batu
Kau lelah Muhammad
Tidur bersandar di Abu Bakar
Tiba tiba dari sebuah lubang
Seekor ular mendekatimu
Di injak oleh Abu bakar hingga digigit
Tapi ia tak menjerit
Meski rasa sakit
Seakan memblender jantungnya
Abu Bakar takut kau terbangun ya Muhammad
Tapi rasa sakit menerjunkan air matanya ke pipimu
Engkau terbangun dan kagum
Akan kesetiaan dan pengorbanan Abu Bakar
Kau lanjutkan perjalanan
Meniti padang tandus
Dari belakangmu Muhammad
Derap kuda suroqoh menerbangkan debu debu
Yang ingin mencekikmu
Tapi kau tak gentar
Sebab kau yakin pertolongan Allah akan berpijar
Kuda suroqoh tergelincir hingga dua kali
Dan ia mengerti kau dilindungi penguasa langit dan bumi
Setibanya di Kuba kau bangun masjid
Sebagai tabungan sujud pengikut pengikutmu
Dan ahirnya Madinah di depan mata
Saat langit jum'at menyala
Engkau disambut
Dengan suka cita memekarkan bunga
Ya Muhammad
Bawalah kami hijrah
Ke tenda tenda purnama



Sholeh Abu Bakar
Sanggar “Cermin” PP Iksass dan Sekretaris Teater “Air”.

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah