Fakultas Dakwah, Jum’at kemarin studi banding ke Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Klinik Ketergantungan Obat (PKJM) Banyuwangi. Studi Banding tersebut dilakukan untuk menambah wawasan dalam ilmu psikoterapi dan melihat dari dekat pasien gangguan jiwa di PKJM Banyuwangi.
Menurut ketua panitia, Rindayanti, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempertajam mahasiswa dalam mempraktikkan matakuliah Patalogi Sosial, Psikoterapi, dan beberapa matakuliah dalam jurusan Bimbingan dan penyuluhan Islam (BPI). Di samping itu, untuk menindaklanjuti Diklat “Bimbingan dan Konseling dengan Study Approach”. Materi Diklat tersebut adalah Rehabilitasi Narkoba, Konseling Perkawinan, Gangguan Kejiwaan, dan Teknik Terapy Kejiwaan.
Di PKJM Banyuwangi para mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis tentang psikoterapi dari para pengelola PKJM. Bahkan para pengelola PKJM juga memberikan materi tentang Bimbingan Konseling dalam menghadapi anak-anak didik. Menurut Bu Sri, salah seorang pengelola PKJM, seorang konselor yang baik bukanlah orang yang mampu memberi solusi si pasien. Tapi ia harus mampu menggali potensi si pasien dan membimbing si pasien tersebut dalam mengatasi permasalahannya sendiri.
Setelah puas dialog dengan para pengelola PKJM, mahasiswa diajak untuk praktik interviuw BK dengan para pasien. Para mahasiswa dakwah melakukan wawancara langsung dengan para pasien yang mengidap gangguan jiwa.
Menurut Kasubang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah, Yohandi, S.Sos.I, kunjungan ke PKJM dan beberapa tempat pengobatan kejiwaan tersebut rutin dilakukan mahasiswa Fakultas Dakwah jurusan BPI. Hal ini dilakukan agar mahasiswa BPI mempunyai kompetensi sesuai yang diharapkan Fakultas Dakwah. Karena kompetensi mahasiswa BPI adalah menguasai Konseling Islam dan Kesehatan Mental. Karena itu, matakuliah jurusan BPI antara lain: Psikologi Agama, Psikologi Kepribadian, Konseling dan Terapi, BP Agama, Konseling Perkawinan, dan Kesejahteraan Sosial.
Mahasiswa BPI juga dituntut menguasai Bimbingan dan Konseling di sekolah. Karena itu mereka mendapat matakuliah Bimbingan Konseling Sekolah dan Psikologi Belajar. Di samping itu, mahasiswa BPI juga mempunyai kompetensi dalam menerapkan teori-teori konseling kepada peserta didik. (sah)
Artikel Terkait:
Pesantren Kita
- Sukorejo - Ash-Shofwah Siapkan Kader Aswaja
- Bahtsul Masa’il, Bahas Polemik Antarsekte
- Bidang Pendidikan Gelar Festival Lomba Sains
- Seluruh Santri Ngaji Bab ‘Adab Al Jum’ah
- Sanggar Cermin Buka Sekolah Deklamasi III
- PP IKSASS Bentuk Kajian Aswaja Intensif
- Pesantren Selenggarakan Sarasehan Nasional
- Rayon IKSASS Ra’as Gelar Debat Ilmiah
- Siswa Kelas Akhir Rutin Gelar Istighatsah
- Gus Ipul: “Kiai Fawaid Kiai Istiqamah”
- Alumni Harus Tetap Menjaga Hubungan Ruhaniyah
- Isyarah Kepemimpinan Memang Ke Kiai Azaim
- Ribuan Masyarakat Dukung Kelestarian Pesantren
- Kiai Politik yang Tak Menikmati Politik
- Ribuan Jam’iyah Tahlil Dukung Cita-Cita Kiai Fawaid
- Wali Santri Jangan Resah
- Komik Kiai As’ad Juara Nasional
- Fiqh Perlu Diperbaharui
- P3M Dorong Dosen Lakukan Riset
- Cucu Syekh Abd Qadir Al Jaylani Jadi Dosen Ma’had Aly
- Sanggar Seni Cermin Siap Sambut Hari Pahlawan
- KBIH Ibrahimy Lepas Calon Jama’ah Haji
- Pengasuh Hadiri Langsung Penutupan OP2
- Syari’ah Audensi, Dakwah Siap Intifada
- ESA Sambut Tamu Belgia