Setelah penobatan bintang pelajar, dilanjutkan dengan penobatan SLS yang dilaksanakan oleh Nyai Hj. Shofil Widad. Untuk Santri Life Style Kolektif Daerah dan Asrama, Juara I Daerah Al-Hasun, Juara II Al-Widad dan Juara III diraih Daerah Ma’had Aly. SLS individu, The Best Design disabet Siti Qomariyah dari Darul Lughoh, The Best Catwalk Shofiyah Yahsin utusan Al-Widad, The Best Model, Anita Febriyanti dari Al-Widad, Juara I Ayu Pratama Putri utusan Darul Lughoh, Juara II Siti Fatimah Az-Zahro asal Ma’had Aly, Mahfufatul Jannah utusan MQ, Juara Favorit Nur Asiyah atas nama daerah Al-Khuzaimah.
Sementara itu pemenang SLS Kolektif Budaya daerah per-rayon, Juara I Iksass Rayon Situbondo dengan ketua Iksass Wahyu Nida Aminah, Juara II disabet Rayon Iksass Bondowoso, Zainiyah, Juara III Rayon Iksass Kalimantan ketuanya Nurhasanah Munari, Juara Harapan I Rayon Iksass Batara ketua Iksassnya Syifa Fajriyah dan Juara harapan II digondol Rayon Bali, Tutik Rustiah. Sedangkan pemenang lomba kreasi anak santri, Juara I diraih oleh Fakultas Syari’ah, Juara II MI Putri dan Juara III atas nama SMA Ibrahimy. (She)
Kiai Fawaid Nobatkan Bintang Pelajar
Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah, KHR. Ach. Fawaid pada kesempatan perayaan Tahun Baru Islam kemarin memberi penghargaan kepada bintang pelajar dan pembaca kitab terbaik, baik madrasah maupun sekolah. Untuk bintang pelajar Madrasatul Qur’an Chairul Umam dan Shofwatul Fu’adah. MI Putra bintang pelajarnya Buhari Muslim dan MI Putri Fitria Dewi. Bintang pelajar MTs PUTRA diraih Syaifur Rizal serta Siti Nur Zaidah menjadi bintang pelajar MTs Putri.
Madrasah Aliyah Isyqie Firdausyah dan Hj. Nur Sari As’adiyah menjadi bintang pelajarnya. Sedangkan RA Ibrahimy diraih Aliyatul Kamilah. Izzul Hudatul Muttaqin dan Shofwatul Wadid menjadi bintang pelajar SD Ibrahimy. Bintang pelajar SMP 1 Ibrahimy 1 disabet Ahmad Fawaiz dan Ingenta Nandi Khalilah.Untuk bintang pelajar SMP Ibrahimy 2 diraih Rofiki Sofhal Jamil dan Aprilia Rizqi Karera. Demikian juga dengan SMA Ibrahimy M. Sidratul Muntaha Almutawakil Alallah serta Lailatul Rahmah. Sementara itu untuk SMK Ibrahimy 1 disabet Anton Mulyono dan Wardatul Jannah. SMK Ibrahimy 2 Syamsul Arifin dan Sri Wahyuni menjadi siswa terbaik.
Sedangkan pembaca kitab terbaik madrasah dan sekolah, Madrasatul Qur’an diraih Hayatullah dan Masisa. Sedangkan MI Putra Zainul Anwar menjadi pembaca kitab terbaik. Demikian pula, Ufil Jamilah menjadi pembaca kitab terhandal di MI Putri. Untuk MTs Putra diraih M. Sidratul Muntaha Al-Mutawakil Alallah dan Ambariya Tidduha MTs Putri. Sedangkan Madrasah Aliyah Muhammad Halimi dan Lailatur Rahmah menjadi pembaca kitab terbaik. Sementara itu SD Ibrahimy diraih Izzul Hudatul Muttaqin dan Shofwatul Wadid. Pembaca kitab terbaik SMK Ibrahimy 2 diraih Mukhtar Safaat dan Gemi Sulastri. (C12/She)
Kiai Kerah Sakti Ingin Menantu Santri Sukorejo
KH. Abdul Mutallib dari Sidoarjo pada perayaan tahun Baru islam 1431 H. menyempatkan diri memberikan ceramah kepada santri putra di Aula Putra Hari Jumat kemarin. Menurut Kiai yang terkenal dengan sebutan Kiai Kerah Sakti itu, remaja khususnya para santri merupakan barometer negara. Baik tidaknya negara tergantung kepada mereka. Beliau berharap agar Santri Sukorejo menjadi santri produktif yang bermanfaat untuk segenap lapisan masyarakat, bukan malah menjadi beban di masyarakat.
Kiai Kerah Sakti juga berpesan agar para santri senantiasa menomorsatukan patuh dan taat kepada pengasuh pesantren. Karena pengasuh sumber segala barokah. “Walaupun pintar tapi nyolong Rokok Kiainya, tidak akan ada gunanya,”tukasnya.
Menurutnya, Nabi Ibrahim orang tuanya adalah pembuat patung, namun, putranya menjadi Ulul Azmi. Sedangkan nabi Nuh merupakan Nabi yang masuk kategori ulul Azmi, namun putranya malah membangkang terhadap perintah orang tuanya. Dengan demikian, para santri yang orang tuanya petani, tukang becak dan buruh tidak perlu khawatir. “Yang penting taat pada aturan pesantren, Insya Allah Ilmunya bermanfaat,”tutur Kiai yang juga pintar menyayikan lagu-lagu Rhoma Irama ini.
Demikian pula, menurut pemilik suara emas ini, akhlakul karimah juga merupakan hal yang paling utama dimiliki santri. Para santri juga diwajibkan taat kepada orang tuanya. Beliau ingin mengangkat Santri Sukorejo menjadi seorang menantu, “Biarpun orangnya miskin, yang penting alim dan sopan akan saya ambil menjadi seorang menantu, biar nanti akan dijadikan pembimbing santri-santri di rumah,” tukasnya. Nama Kerah Sakti tersebut merupakan kepanjangan dari “Kemanapun Rakyat Harus Saling Kontrol Terhadap Imannya” (C12)
Artikel Terkait:
Pesantren Kita
- Sukorejo - Ash-Shofwah Siapkan Kader Aswaja
- Bahtsul Masa’il, Bahas Polemik Antarsekte
- Bidang Pendidikan Gelar Festival Lomba Sains
- Seluruh Santri Ngaji Bab ‘Adab Al Jum’ah
- Sanggar Cermin Buka Sekolah Deklamasi III
- PP IKSASS Bentuk Kajian Aswaja Intensif
- Pesantren Selenggarakan Sarasehan Nasional
- Rayon IKSASS Ra’as Gelar Debat Ilmiah
- Siswa Kelas Akhir Rutin Gelar Istighatsah
- Gus Ipul: “Kiai Fawaid Kiai Istiqamah”
- Alumni Harus Tetap Menjaga Hubungan Ruhaniyah
- Isyarah Kepemimpinan Memang Ke Kiai Azaim
- Ribuan Masyarakat Dukung Kelestarian Pesantren
- Kiai Politik yang Tak Menikmati Politik
- Ribuan Jam’iyah Tahlil Dukung Cita-Cita Kiai Fawaid
- Wali Santri Jangan Resah
- Komik Kiai As’ad Juara Nasional
- Fiqh Perlu Diperbaharui
- P3M Dorong Dosen Lakukan Riset
- Cucu Syekh Abd Qadir Al Jaylani Jadi Dosen Ma’had Aly
- Sanggar Seni Cermin Siap Sambut Hari Pahlawan
- KBIH Ibrahimy Lepas Calon Jama’ah Haji
- Pengasuh Hadiri Langsung Penutupan OP2
- Syari’ah Audensi, Dakwah Siap Intifada
- ESA Sambut Tamu Belgia