Ribuan Masyarakat Dukung Kelestarian Pesantren


Sebelum meninggal dunia, Kiai Fawaid sesungguhnya telah mempersiapkan penerusnya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Sekitar Januari yang lalu, ketika Kiai Fawaid melaksanakan umrah isyarah tersebut dijelaskan secara gamblang di depan Ka’bah. Begitu juga, sekitar dua minggu lalu, Kiai Fawaid mengirim SMS ke Kiai Imam Mawardi, agar putri tercintanya, Ning Sari dikawinkan dengan Ra Zaim. Dan pengganti Kiai Fawaid tersebut tak lain adalah Ra Zaim.

Demikian kesaksian KH. Dr. Imam Mawardi dari Surabaya, yang mengiringi Kiai Fawaid ketika umrah Januari lalu. Kesaksian Kiai Imam Mawardi tersebut disampaikan di hadapan para kiai, santri, masyarakat, dan ribuan jam’iyah tahlil lainnya dalam memperingati malam keenam wafatnya Kiai Fawaid. Karena itu, Kiai Imam Mawardi mengajak semua lapisan santri dan masyarakat agar tidak larut dalam kesedihan tapi ikut mendukung pembangunan Pondok Sukorejo. “Kita boleh sedih, tapi jangan larut dalam kesedihan,” imbuhnya.

Sebelum Kiai Imam Mawardi memberi kesaksian, Kiai Zuhri, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton juga meminta masyarakat agar saling mendoakan dan mendukung kelestarian Pondok Sukorejo. Kiai Zuhri meminta masyarakat agar menjaga kebersamaan untuk meneruskan amanah perjuangan Kiai Fawaid.

Kiai Zuhri yakin Pondok Sukorejo tetap kokoh dan berkembang terus. Karena ibarat tanaman, kata Kiai Zuhri, Pondok Sukorejo sudah mempunyai akar yang kuat tertanam dalam tanah. Sehingga walau Kiai Fawaid wafat, pohon tersebut takkan goyah. “Karena itu para santri, wali santri, dan masyarakat, diharap tenang,” pintanya.

Pengasuh Pondok Nurul Jadid Paiton tersebut yakin, Kiai Syamsul Arifin, Kiai As’ad, dan Syaikhona Kholil Bangkalan akan ikut mengawasi perkembangan Pondok Sukorejo.

Menurut kesaksian Kiai Imam Mawardi, yang dipikirkan Kiai Fawaid selalu NU dan Pesantren Sukorejo. Karena itu Kiai Imam menghimbau para pecinta Kiai Syamsul, Kiai As’ad, dan Kiai Fawaid agar ikut menjaga kelestarian dan pembangunan Pondok Sukorejo.

Malam itu, di depan Masjid Jami’ Ibrahimy dan beberapa tempat sekitar Pondok Sukorejo sudah terpampang foto Ra Zaim bersama Kiai Syamsul, Kiai As’ad, dan Kiai Fawaid. Ra Zaim sudah mendapat tempat di hati ribuan santri, alumni, dan masyarakat. Begitu pula di sebuah jejaring sosial milik Ra Zaim dan Satu Abad Pesantren Sukorejo, banyak tulisan dari alumni dan masyarakat yang merindukan kedatangan Ra Zaim di Sukorejo. (sah)

Artikel Terkait:

 

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah