Para santri tampak khusyu’ dalam mengikuti kegiatan yang digelar sekitar Pukul 20.30 WIB itu. Menurut Kabag Kepesantrenan, Ustadz Sholeh Az-Zahrah, S. Ag., Pembacaan Tahlil dan Surah Yasin itu pahalanya akan dihadiahkan kepada Gus Dur. Untuk malam-malam berikutnya, para santri diwajibkan mengikuti tahlil bersama yang akan digelar di beberapa tempat, seperti Musallah Ibrahimy, Masjid Jamik Ibrahimy dan Musallah cabang. Kegiatan itu akan berjalan hingga hari ketujuh sejak meninggalnya beliau serta akan dilaksanakan selepas Jamaah Sholat Maghrib. Demikian pula dengan santri putri, akan juga melakukan tahlil bersama.
Sekedar tahu, Gus Dur kerap berkunjung ke pondok pesantren, termasuk Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Gus Dur juga sering menghadiri Haul Almarhumain Kiai Syamsul dan Kiai As’ad, pendiri Pondok Pesantren Sukorejo. Terakhir Gus Dur menghadiri perayaan Haul itu pada Hari Juma’t, 24 Juni 2005. Saat itu kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Jamik Ibrahimy.
Mengenai kedatangan mantan orang nomor satu di Indonesia itu, saat itu Kiai Fawaid menjelaskan, bahwa kedatangan Gus Dur hanyalah sebagai bentuk silaturrahim dan menghadiri haul yang diselenggrakan oleh pesantren saja. Tidak lebih dari itu.(C12)