Catatan dari Kunjungan Cucu Syekh Abd Qadir Al Jaylani

Halaqah ilmiah dengan Sayyid Fadlil Al-Jaylany dengan tema " Al-Tashawwuf Wamakanuhu Fil Qur'an Was-Sunnah " di perpustakaan Ma'had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.
Beliau adalah dzurriyah Syekh Abdul Qadir al-Jaylani yang ke-23 sekaligus sebagai muhaqqiq tafsir al-Jaylani karya Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani dan mursyid thariqoh Qodiriyah di turki.

Beliau bersedia untuk dicantumkan sebagai salah seorang guru besar Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, sebagai respon atas sambutan Pengasuh Pp Salafiyah Syafi'iyah Sukorfejo yang disampaikan oleh wakil pengasuh bidang imiyah KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag
‎Dalam waktu 30 tahun lebih beliau mengadakan penelitian dan pelacakan data tentang karya-karya kakeknya Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani Al-Hasany di 100 perpustakaan di Eropa. Dalam pelacakannya beliau telah menemukan data muallafat ( karya tulis) kakeknya yang jumlahnya mencapai 100 judul kitab yang masih berupa makhthuthath (munskrip). Akan tetapi yang lengkap baru 4 judul kitab yang di antaranya adalah tafsir Al-Jaylani yang sebentar lagi akan segera terbit dan akan menghiasai perpustakaan dunia, sehingga masyarakat akan lebih mengenal siapa sebenarnya Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani tersebut.
Menurut beliau, tafsir ini memiliki manhaj sendiri yang tidak dimiliki oleh beberapa mufassir yang ada, seperti setiap Surat Al-Qur'an beliau menafsirkan basmalah dengan penafsiran yang munasabah dengan Suratnya. Dengan demikian beliau telah menafsirkan basmalah dengan tafsir yang berbeda sebanyak 114 tafsir.
‎Haqiqat tashawwuf secara teori adalah segala yang disampaikan oleh Al-Qur'an dan Al-Sunnah, secara praktis adalah uswah hasanah Raosulullah saw bersama para sahabat beliau.
Tashawuf datangnya dari Allah, disampaikan ke Jibril dan Jibril menyampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
Perbandingan dengan bidang lain, tashawuf berada pada posisi al-tazyn keindahan dan seni dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pekerjaan yang pokok (wajib ) dilaksanakan dengan baik yang dilarang dijauhi secara sunguh-sunguh dan selanjutnya diperindah dengan berbagai amal baik yang menghiasi kewajiban dan dan larangan pokok tersebut.
Secara praktis tashawuf dapat dilaksanakan sesuai profesi seseorang. Tashawuf jangan diartikan sempit hanya pada satu model atau bentuk saja, akan tetapi tashawuf bisa tampil secara elegan dan variatif yang tujuannya satu; dekat kepada Allah dan Rasululloh saw.
‎Mengenal sosok Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani.
Di saat beliau belum masuk Baghdad, secara umum para ulama yg ada di sana cenderung konflik bahkan sering terjadi takfir ( mengkafirkan) antara satu dengan yang lain.
Setelah beliau masuk walaupun dalam usia yang lebih muda dari para ulama waktu itu, beliau tampil dengan menjelaskan duduk persoalan masing-masing, dan ketika itu secara pelan-pelan ulama bersatu dan kompak di bawah kepemimpinan Syekh Abdul Qaadir Al-Jaylani. Inilah salah satu sebab mengapa belaiau dikatakan sulthanul ulama dan sulthanul auliya', penghulu para ulama dan para wali.
Tidak hanya itu, madrasah atau pondok pesantren yang beliau rintis sangat open untuk siapa saja, termasuk mereka yang nonmuslim. Ada orang Majusi, Nasrani, Yahudi dan lain-lain yang selalu mengikuti wejangan beliau. Dengan kepiawaian dan kesempurnaan akhlaq beliau, mereka tertarik masuk Islam setelah melihat wajah Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin yang sebenarnya.
Berangkat dari sinilah beliau masuk kalangan mujaddid (reformis) di bidang ilmu tashawuf khusunya dan bidang yang lainnnya.
D. Sosok Syekh Abdul Qaadir Al-Jaylani akan bisa dilihat secara jelas setelah karya-karya tulis beliau diterbitkan dalam waktu dekat.

Pandangan Soal Politik
Sayyid Fadhil berpendapat bahwa Islam inheren dengan politik dan ini dapat dilihat dari bukti sejarah zaman Rasulullah saw. dan beberap dasar dari Al-Qur'an dan Al-Sunnah. Politik Islam adalah politik yang ruhnya memperjuangkan moral dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai tuntunan Rasulullah saw. Akan tetapi politik saat ini jadi carut marut karena kehilangan ruhnya yang sebenarnya.
Politik yang bermoral pasti akan memberi maslahat kepada ummat dan akan menjadi ibadah bagi yang melaksanakannya, di sini juga masuk inti dalam pengamalan tashawuf lewat politik.
Muhadoroh ini dapat sambutan hangat dari para kiai dan santri peserta kuliah. Berbagai macam persoalan yang ditanyakan oleh mereka yang jumlah penanya mencapai 20 orang, rata-rata disampaikan dengan bahasa Arab dan Inggris.
Di antara persoalan yang disampaiakn adalah tentang pilihan ideal dalam cara pengamalan tashawuf.
Beliau mengakhiri muhadlrohnya dengan tiga natijah :
1. Beresedia datang kembali dan teramat senang berdiskusi dengan para kia dan santri Ma’had Aly.
2. Mengijazahkan beberapa karya tulis Syekh Abdul Qodir Al-Jaylani.
3. Membacakan doa khusus kejayaan pesantren khususnya dan ummat Islam pada umumnya. (muhyiddin khotib, katib Ma’had Aly)
Selengkapnya...

Cucu Syekh Abd Qadir Al Jaylani Jadi Dosen Ma’had Aly

Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Rabu malam kemarin, kembali kedatangan tamu istimewa, yaitu Syekh Sayyid Ahmad Fadhil Al Jaylani, seorang mufti dan mursyid toriqoh Qodiriyah dan muhaqqiq tafsir Al Jaylani, berkebangsaan Turki.
Sayyid Ahmad Fadhil bertandang ke Sukorejo juga diikuti oleh 60-an habaib dan ulama se-Jakarta dan Jawa Barat serta beberapa ulama Jawa Timur.
Selain bersilaturrahim dengan pengasuh dan keluarga besar Pesantren Sukorejo, Sayyid Fadhil yang merupakan keturunan ke-23 dari Waliyyullah Syekh Abdul Qadir Al Jaylani itu, juga memberikan kuliah dan berdiskusi dengan para mahasiswa Ma’had Aly dalam nuansa halaqoh.
Halaqoh dengan tema “At tashawwuf wa makanuhu fil Qur'an was Sunnah” (Posisi Tasawwuf dalam Al Qur’an dan Assunnah) itu berjalan cukup hangat dalam bahasa pengantar Arab.
Sayyid Ahmad Fadil mengaku bangga dengan kualitas keilmuan para mahasiswa Ma’had Aly, bahkan beliau bersedia untuk dicantumkan sebagai salah seorang guru besar Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, sebagai respon atas sambutan pengasuh pesantren yang disampaikan oleh Wakil Pengasuh bidang ilmiah KH. Drs. Afifuddin Muhajir, Mag. (nsn)
Selengkapnya...

Sanggar Seni Cermin Siap Sambut Hari Pahlawan

Dalam rangka menyatukan langkah bersama, pada Malam Sabtu kemarin Pengurus Sanggar Seni Cermin mengadakan penataan kepengurusan. Penataan tersebut disebabkan karena adanya sebagian pengurus yang sudah berhenti mondok dan tidak aktif.
Setelah melakukan penataan kepengurusan, para pengurus terpilih langsung membicarakan program kedepan. Dari hasil rapat tersebut, para pengurus baru itu mampu menyepakati beberapa program yaitu, Pementasan 10 November dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Dzikir untuk KH.Abdurrahman Wahid yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember mendatang.
Menurut rencana, ada tiga pementasan yang akan ditampilkan pada moment 10 November tersebut yaitu, Puisi Tunggal, Treatrikal puisi dan Drama tentang kepahlawanan. Sedangkan pada acara Dzikir untuk Gus Dur akan digelar dengan bentuk tahlil dan akan dilanjutkan dengan pembacaan puisi untuk kiai yang digadang-gadang mendapat gelar pahlawan itu. Menurut Ketua Panitia kegiatan, Syamsul arifin, bahwa kegiatan tersebut memiliki beberapa tujuan yaitu mempererat tali silaturrahmi, melestarikan kesenian di Pesantren dan mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Sedangkan untuk liburan puasa kemarin betul betul dimanfaatkan oleh pengurus Pusat IKSASS. Ketua Umum Pusat IKSASS, Moh Syafi’i yang didampingi Ketua II Bidang seni Budaya mengantarkan peserta didik Sekolah Deklamasi Sanggar Seni Cermin untuk ujian kelayakan sebagai Deklamator.
Sebanyak tiga peserta Sekolah Deklamasi dinyatakan lulus sebagai deklamator pada saat itu. Mereka secara langsung diuji oleh penyair Nasional ternama asal Madura, KH. Dzawawi Imran. Ketiga orang tersebut yaitu Lalu Maswa (Lombok), Moh.Fathur Rosi (Situbondo) dan Nanang Masluki (Banyuwangi). (taufik)
Selengkapnya...

KBIH Ibrahimy Lepas Calon Jama’ah Haji

Sebanyak 86 jam’ah Haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ibrahimy (KBIH Ibrahimy), pada Malam Kamis kemarin mengikuti upacara pelepasan didepan Kantor Pusat Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Acara yang dihadiri oleh KHR. Ahmad Fawaid As’ad dan beberapa pengurus KBIH Ibrahimy itu berlangsung dengan cermat.
Dalam sambutannya, Ust. Ali Muhajir selaku Wakil Ketua KBIH Ibrahimy menyarankan kepada seluruh calon jam’ah Haji agar mempersiapakan diri saat keberangkatan nanti, baik itu persiapan niat dan maupun persiapan fisik
Sementara itu, KH. Hasan Basri, LC dalam penyampainnya tentang Hikmah Ibadah Haji mengungkapkan beberapa hal terkait tentang pelaksanaan Ibadah Haji nanti di Mekkah Al-Mukarramah. Namun mantan Rektor IAI Ibrahimy itu juga menyarankan kepada seluruh Jama’ah Haji agar meluruskan niat, dengan niat semata-mata beribadah, “bukan untuk rekreasi dan yang lainnya” ungkapnya.
Pelepasan calon Jam’ah Haji yang diiringi dengan lantunan Burdah oleh Gambus Al-Badar itu juga sebelumnya membacakan Do’a Safar yang dipimpin oleh Pembina KBIH Ibrahimy, KHR. Ahmad Fawai As’ad. (aaz)
Selengkapnya...

Pengasuh Hadiri Langsung Penutupan OP2

Pelaksanaan OP2 yang berlangsung selama tiga hari kini telah usai. Kegiatan yang bertujjuan untuk pengenalan Pesantren bagi santri baru itu ditutup pada Malam Rabu kemarin. Pengasuh Pesantren, KHR Ahmad Fawaid langsung yang menutup kegiatan itu. Penutupan OP2 yang bertempat di Aula Putra itu juga dihelat dengan pengumuman bagi peserta terbaik dalam pelaksanaan OP2 itu.
Dalam sambutannya, Moh. Syafi’I selaku Ketua Umum Pusat Iksass mengharapkan kepada semua peserta OP2 untuk betul-betul paham terhadap materi yang diterimanya selama pelaksanaan kegiatan tersebut. Bukan hanya paham, peserta juga diharapkan mampu mengamalkan semua materi-materi itu dengan bentuk menaati segala peraturan-peraturan Pesantren. Moh. Syafi’I juga menambahkan, seharusnya para peerta mempergunakan momen OP2 dengan sebaik-baiknya, karena menurutnya pelaksanaan OP2 bukan kegiatan yang main-main melainkan kegiatan yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang telah manghabiskan waktu dan dana yang tidak sedikit. Senada dengan Ketua Umum Pusat Iksass, Ust.Abdullah Hasan juga dalam sambutannya atas nama Pengurus Pesantren menghimbau kepada semua santri baru supaya setelah pelaksanaan OP2 para santri tersebut mampu menaati segala peraturan-peraturan Pesantren.
Pengasuh Pesantren, KHR Ahmad Fawaid As’ad dalam Mau’idatul Hasanahnya menyarankan pada seluruh santri untuk melurusi niat, dengan niat semata-mata mencari ilmu dan Ridho Allah SWT. Pengasuh juga menegaskan, agar para santri selalu mendo’akan orang tuanya agar mereka selalu dimudahkan oleh Allah SWT dalam mencari nafkah.
Pada kesempatan itu juga, Kiai Fawaid menyuruh para peserta OP2 untuk mempraktikkan tata cara Shalat dengan baik. Praktek Shalat yang diperagakan langsung dihadapan Pengasuh itu didampingi oleh Ust. Abdullah Hasan dan Ust. Anwaruddin Rahmat sebagai penilai. Praktek Shalat itu diperagakan oleh masing-masing satu orang dari utusan lemabaga pendidikan, dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. (aaz)
Selengkapnya...

Syari’ah Audensi, Dakwah Siap Intifada

Untuk menyamakan visi antara Mahasiswa dan pihak Dekanat, pada Hari Senin kemarin, BEM Fakultas Syari’ah menggelar Audiensi dengan pihak Dekanat Fakultas Syari’ah. Dalam kesempatan itu, banyak hal yang disampaikan Mahasiswa kepada pihak Dekanat. Antara lain, tentang konsistensi jadwal perkuliahan, keaktifan para Dosen, dan permintaan Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang khusus Mahasiswa Fakultas Syari’ah. Sedangkan pihak Dekanat yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Syari’ah, Drs. Asro Ma’sum, M.E.I, banyak menyampaikan pentingnya menjaga etika, dan mamfaat belajar. Sebelum acara Audiensi yang diikuti seluruh Mahasiswa Fakultas Syari’ah dari semua tingkatan dan jurusan itu dimulai, sebelumnya di awali dengan tahlil bersama, yang dikhususkan kepada salah satu Dosen senior dilingkunagn IAI Ibrahimy, Prof. DR. Syeihul Hadi Purnomo,SH, MH, yang telah wafat beberapa saat sebelum pelaksanaan Audiensi. Terkait dengan Wafatnya beliau, para pengurus BEM Fakultas Syari’ah akan mengadakan kegiatan tahlil bersama sampai hari ketujuh dari wafatnya salah satu Guru Besar di lingkungan IAI Ibarhimy itu.

Sedangkan pada Malam Rabu kemarin, seluruh jajaran Kabinet Revolusi BEM Fakultas Dakwah berkumpul dalam rangka pembentukan panitia Introduksi Aktifitas Fakultas Dakwah (Intifada). Akhirnya, Sudarsono Alhas, yang dipercaya peserta rapat untuk menjadi ketua panitia, dengan Satim sebagai Sekretaris. Setelah acara pemilihan Ketua Panitia, Sudarsono selaku ketua panitia terpilih saat diberi waktu untuk berbicara, meminta bimbingan dan bantuan kepada seluruh jajaran Kabinet Revolusi BEM Fakultas Dakwah dalam pelaksanaan Intifada nanti. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan Minggu pertama bulan November mendatang. Kegiatan yang bertujuan untuk pengenalan kampus bagi mahsiswa baru itu mampu menyepakati tema kegiatan yakni “Mengenalkan Perspektif, Membangun Mahasiswa Produktif ”. (dar)
Selengkapnya...

ESA Sambut Tamu Belgia

Pada Hari Jum’at kemarin, ESA kedatangan lagi Native Speaker dari negeri kincir angin. Tamu tersebut langsung mengadakan dialog dengan para staf dan anggota ESA. Tamu yang berasal dari Belanda, Belgia itu langsung disambut hangat oleh seluruh anggota ESA. Bukan hanya itu, saat kedua orang asing itu bertandang ke Asrama bahasa, santri yang tau akan kedatanga mereka langsung mengerumuni mereka. Saat di Asrama bahasa, kedua orang asing itu langsung bercakap-cakap dengan penghuni asrama bahasa itu.
Sementara itu, menurut Ketua ESA, Ahmad Rofiqi bahwa kedatangan orang bule itu adalah berkat bantuan seorang alumni ESA yang sekarang sudah sukses berkiprah dalam Bahasa Inggris. Rofiqi juga mengaku sangat senang sekali dengan kedatangan bule tersebut. Karena dengan kedatangan mereka itu, para anggota ESA langsung bisa mempraktekkan Bahasa Inggrisnya dengan pembicara yang asli. Selain itu, para anggota juga bisa melatih kekuatan pendengaran mereka dalam menangkap pembicaraan Bule Asli. (Aaz)
Selengkapnya...

KKG PAI Solo Terkesan Cara Belajar Al Qur’an

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo tanggal 18 Oktober 2010 kemarin menerima kunjungan studi banding 90 orang dari Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) se-Kota Solo Jawa Tengah. Rombongan yang mengendarai dua bus pariwisata tersebut didampingi Pengawas Dinas Pendidikan dan Koordinator K3S. Rombongan peserta yang tiba di pesantren pukul 9 pagi itu diterima oleh Ka. TU Bidang Pendidikan, Drs. Mahmudi Bajuri dan Kepala Bagian Pendidikan Agama, Drs. Abdullah Busyiri, M.Pd.I.

Pertemuan yang dilaksanakan di auditorium Pesantren dipimpin Kabag Pendidikan Agama yang didampingi Kepala dan Wakil Kepala MI Putra dan Puteri beserta guru pengajar Al-Qur’an. Sambutan Pengurus Pesantren disampaikan oleh Drs.Mahmudi Bajuri, mewakili Kepala Bidang Pendidikan.

Dalam sambutannya Mahmudi memaparkan sejarah pesantren sejak dirintis tahun 1908 oleh almarhumain KHR. Syamsul Arifin dan KHR. As'ad Syamsul Arifin dan didirikan secara formal tahun 1914. Pembantu Rektor II IAII itu juga menjelaskan perkembangan pesantren dan lembaga-lembaga yang dibina mulai RA/TK sampai pascasarjana di Perguruan Tinggi. Di samping itu, tiga Kompetensi yang harus dikuasai oleh semua santri yang akan mengakhiri masa belajarnya disemua jenjang pendidikan, juga dipaparkan, yaitu kompetensi membaca Al-Qur'an, kompetensi membaca Kitab Kuning, dan kompetensi akhlakul karimah. Mahmudi juga menginformasikan jumlah santri baru tahun ini yang mencapai 1700-an lebih, sebagai bukti bahwa Pesantren Sukorejo masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia bahkan sampai luar negeri.

Acara dilanjutkan sambutan dari rombongan KKG PAI, Solo, yang disampaikan oleh Pengawas Dinas Pendidikan Kota Solo, Drs. Sutiyono, M.Pd. Dalam sambutannya Sutiyono menyampaikan bahwa maksud silaturrahim ke Pesantren Salafiyah Syafi'iyah pada awalnya hanya Studi Banding. Namun setelah mengetahui secara singkat tentang Pesantren Sukorejo, pihaknya mengaku tidak sebanding kalau hanya melakukan studi banding. Oleh karena itu ia bertekad sambil ngangsu kaweruh (belajar) dari Salafiyah Syafiiyah.

Acara dilanjutkan dengan dialog dan tanya jawab seputar pesantren dan pembelajaran al-Qur'an. Pertanyaan tentang pesantren dijawab dan dijelaskan oleh Drs. Mahmudi Bajuri dan pertanyaan terkait pembelajarn al-Qur'an dijelaskan lengkap dengan contoh-contoh teknik pembelajaran al-Qur'an oleh Ust. H. Abdul Mu’in Luthfi.

Ketua KKG PAI Kota Solo menyampaikan akan kembali lagi untuk belajar di pesantren, bahkan akan mengirim siswa dan keluarganya nyantri di Pondok Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Selengkapnya...

Santri Baru Ditraining ESQ

Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Pesantren (OP2) yang berlangsung selama tiga hari hingga Kamis kemarin, juga dimeriahkan dengan training ESQ. Dalam Training tersebut, panitia mendatangkan trainer asal Lombok, NTB yakni Doktor Syamsul Hadi, M.Pd.I.

Dalam kesempatan itu, doktor Bidang Manajemen Pendidikan UIN Malang yang juga alumni Pesantren Sukorejo itu dalam penyampainnya cukup membuat para peserta terpukau. Tidak jarang dari peserta yang meneteskan air mata.

Training ESQ yang bertempat di auditorium putra itu diikuti oleh seluruh santri baru putra yang berjumlah 855 orang. Dalam penyampainnya, Konsultan Manajemen Pendidikan Indonesia-Australia yang sekarang tinggal di Lumajang itu menyampaikan tentang pentingnya memiliki sikap optimis. Menurutnya, anak Adam yang terlahir di dunia ini harus tetap optimis terhadap apa yang menjadi cita-citanya. Selain sikap optimisme, sesorang juga harus harus memiliki kesadaran yang berasal dari diri sendiri. Kesadaran yang dimulai dari diri sendiri, menurut laki-laki yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan Nasional itu, adalah berpotensi 80% menuju ke gerbang kesuksesan.

Pada akhir training, pria bersahaja yang juga konsultan DPRD Kabupaten Lumajang itu menyarankan kepada seluruh santri untuk selalu optimis dan yakin bahwa santri juga bisa menjadi orang yang sukses. (Aaz)
Selengkapnya...

Santri Baru Ditraining ESQ

Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Pesantren (OP2) yang berlangsung selama tiga hari hingga Kamis kemarin, juga dimeriahkan dengan training ESQ. Dalam Training tersebut, panitia mendatangkan trainer asal Lombok, NTB yakni Doktor Syamsul Hadi, M.Pd.I.

Dalam kesempatan itu, doktor Bidang Manajemen Pendidikan UIN Malang yang juga alumni Pesantren Sukorejo itu dalam penyampainnya cukup membuat para peserta terpukau. Tidak jarang dari peserta yang meneteskan air mata.

Training ESQ yang bertempat di auditorium putra itu diikuti oleh seluruh santri baru putra yang berjumlah 855 orang. Dalam penyampainnya, Konsultan Manajemen Pendidikan Indonesia-Australia yang sekarang tinggal di Lumajang itu menyampaikan tentang pentingnya memiliki sikap optimis. Menurutnya, anak Adam yang terlahir di dunia ini harus tetap optimis terhadap apa yang menjadi cita-citanya. Selain sikap optimisme, sesorang juga harus harus memiliki kesadaran yang berasal dari diri sendiri. Kesadaran yang dimulai dari diri sendiri, menurut laki-laki yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan Nasional itu, adalah berpotensi 80% menuju ke gerbang kesuksesan.

Pada akhir training, pria bersahaja yang juga konsultan DPRD Kabupaten Lumajang itu menyarankan kepada seluruh santri untuk selalu optimis dan yakin bahwa santri juga bisa menjadi orang yang sukses. (Aaz)
Selengkapnya...

Safari Ramadhan Dikira Gerakan Teroris

Ternyata tidak setiap niat baik disambut baik pula. Setidaknya pengalaman itu dialami oleh Panitia Safari Ramadhan IKSASS Rayon Bali saat melakukan berbagai persiapan mengisi kegiatan Ramadhan. Alih-alih, masyarakat Bali yang mayoritas tidak seagama mengira kegiatan anak-anak IKSASS sebagai kegiatan teroris. Itu bisa dimaklumi mengingat Bali pernah diguncang bom I dan II yang dilakukan oleh teroris beragama Islam.

Setelah menyampaikan laporan kegiatan Ramadhan ke Iksass Pusat beberapa waktu lalu, senin malam kemarin seluruh ketua rayon dan ketua panitia kegiatan Ramadhan se-Nusantara melaporkan kegiatan Ramadhan kepada Pengasuh Pesantren.

Laporan pertanggungjawaban yang bertempat di pendopo pengasuh itu juga dihadiri oleh beberapa pengurus pesantren, diantaranya, sekertaris pesantren, wakil sekertaris dan kabid kepesantrenan dan kamtib. Hadir juga Ketua Umum Iksass Pusat Alumni.

Secara bergiliran, para ketua rayon melaporkan hasil kegiatannya selama bulan Ramadhan kemarin, baik kegiatan-kegiatan yang terealisasi maupan kegiatan yang tidak terealisasi. Di samping itu juga, para ketua Rayon diminta melaporkan sejauh mana partisipasi masyarakat dan alumni selama mengadakan kegiatan.

Secara umum, dari LPJ tersebut, kegiatan Iksass pada bulan suci Ramdhan bisa dikatakan sukses, bahkan di sebagian daerah respon dan partisipasi alumni dan masyarakat bisa diacungi jempol, meski ada beberapa daerah yang mengalami kendala maupun masalah selama melaksanakan kegiatan. Seperti Rayon Iksass Sampang yang mengaku tidak berani melaksanakan kegiatan karena banyaknya tekanan-tekanan dari berbagai pihak. Begitu juga dengan Iksass Bali yang harus super hati-hati. Karena menurutnya, kegiatannya selalu diawasi oleh aparat dan masyarakat yang notabene beragama lain, karena disangka sebagai salah satu gerakan terorisme.

Menanggapi tentang kesuksesan dan kendala yang dihadapi para pengurus rayon, Pengasuh Pesantren, KHR. Ahmad Fawaid As’ad berpesan agar para pengurus lebih mematangkan persiapan sebelum turun langsung di tengah-tengah masyarakat, termasuk melakukan komunikasi intensif baik dengan alumni maupun masyarakat. (aaz)
Selengkapnya...

Buletin IKSASS Situbondo Alami Metamorfosa

Setelah menjalani proses yang cukup rumit dan melelahkan, akhirnya pada Hari
Minggu, 10 Oktober 2010 lalu, Pengurus Rayon IKSASS Situbondo putri yang bekerjasama dengan pengurus putra telah menerbitkan majalah EXPOS.

Berbeda dengan penerbitan buletinnya yang terbit Setiap 2 minggu sekali, untuk majalah tersebut ditetapkan terbit dua kali setiap setahunnya.

Pemimpin Redaksi, Dwi Ria Astuti menjelaskan, terealisasinya program kerja
dari koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia IKSASS, tidak lain karena semangat dari para warga Situbondo sendiri yang mayoritas produktif dalam berkarya.
“Awalnya cukup sulit menghimbau pada warga untuk terus berkarya, tapi berkat
ketelatenan dan ketegasan para pengurus dalam menumbuhkan kesadaran berkarya,
mereka pun kini lebih antusias” Paparnya. (dew)
Selengkapnya...

Ramai-ramai Helat Pelantikan

Setelah beberapa waktu yang lalu tim formatur melengkapi kepengurusan OSIM MTs periode 2010 - 2011 bertempat di Masjid Jamik Ibrahimy, Pengurus OSIM MTs demisioner menggelar pelantikan.
Ketua OSIM MTs dimisioner, Sudarsono Alhas dalam sambutannya mengharapkan, agar pengurus OSIM yang baru dilantik, bisa lebih baik dari periode kemarin. Dalam kesemapatan itu pula, salah satu Mahasiswa Fakultas Dakwah itu yang juga mewakili Pengurus OSIM periode 2009-2010, meminta maaf apabila selama satu periode kemarin dalam menjalankan amanah yang diberikan sekolah tidak sesuai harapan. Ia juga mengucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurus OSIM dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan sekolah, baik berupa materi ataupun pemikiran.
Dalam kesempatan itu, Kaur Kurikulum MTs, Ust. Soleh Az-zahra, menyampaikan banyak terima kasih kepada Pengurus OSIM yang didemisioner atas pengabdian selama satu periode kemarin. Untuk pengurus OSIM yang baru dilantik. Ust. Sholeh, banyak memberikan motivasi. Ust.Sholeh juga mengingatkan tentang pentingnya kebersamaan visi-misi antara pemimpin dengan yang dipimpin.” Biar tidak jalan sendiri-sendiri, biar kompak,” harap beliau.
Setelah acara serah terima jabatan, Ketua OSIM yang baru, Zaini, saat sambutan mengharapkan kekompakan, dan militansi semua Pengurus OSIM dalam menjalankan amanah satu periode ke depan. Dia juga berharap dukungan semua pihak demi kemajuan OSIM ke depan.
Sementara pada Malam Sabtu kemarin, Pengurus OSIM Madrasah Ibtida’iyah juga menggelar acara serupa. Acara tersebut bertempat di auditorium pesantren. Dalam acara tersebut hadir juga pihak sekoah, semua Pengurus OSIM MI, baik yang akan didemisioer maupun yang baru, dan para perwakilan siswa dari semua kelas.
Ketua OSIM yang baru dilantik, Firmanto, menggantikan posisi yang ditinggalkan M. Sofyan.
Kaur Kurikulum MI, Ustadz. Junaidi, mewakili dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pengurus OSIM yang didemisioner atas pengabdiannya selama ini. Untuk Pengurus OSIM yang baru, beliau, menghimbau agar selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menjalankan setiap kegiatan. Ia juga meminta agar Pengurus OSIM yang baru banyak belajar dalam menjalankan roda organisasi OSIM MI kepada Pengurus OSIM sebelumnya.
Sementara itu pelantikan juga digelar di SMK 1 putra. Pelantikan yang bertempat di Lantai II Masjid Jamik Ibrahimy itu dihadiri oleh beberapa dewan guru dan seluruh siswa SMK.
Ketua OSIS baru yang dilantik pada kesempatan itu adalah Hikma Rahmatullah yang menggantikan Miftahul Arifin selaku Ketua yang lama. (dar/aaz)
Selengkapnya...

OSCAR 2010 Sukses Dilaksanakan

Pelaksanaan Orientasi Study Cinta Almamater (OSCAR) yang dimulai sejak Hari Selasa, 12 Oktober kemarin, berjalan dengan sukses. Hal itu ditandai dari manual acara yang telah diagendakan panitia terlaksana dengan lancar. Kegiatan yang bertujuan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru tersebut berlangsung selama tiga hari itu, dari tanggal 12 sampai dengan tanggal 14 Oktober kemarin.

Ada lima materi yang disuguhkan panitia dalam kegiatan itu, yakitu materi sosiologi kampus dan kemahasiswaan, disampaikan oleh Drs. Mahmudi Bajuri. Sedangkan materi kebangsaan diisi oleh Bapak Mashudi. Untuk materi keislaman disampaikan oleh Ach.Muhyidin Khotib, S.HI, materi tentang Kepesantrenan disampaikan oleh Drs. Hasan Fauzi Alco, M.Pd.I, dan materi terakhir yakni materi Sosiologi disampaikan oleh Drs. Moh. Isfironi Fadjri, MA.

Pada malam terakhir dari kegiatan tersebut, peserta OSCAR diajak melakukan renungan malam yang sekaligus pengumuman peserta terbaik.

Zainur Rosyid selaku ketua panitia menuturkan, bahwa tujuan kegiatan tersebut, diantaranya adalah mengubah pola pikir siswa menjadi pola pikir mahasiswa yang ilmiah dan akademis, memperkuat mental, intelektual serta spiritual mahasiswa dan memupuk patriotisme mahasiswa.

Sedangkan tema dar kegiatan ini adalah “Berfikir dan Bertindak Menuju Gerbong Perubahan”. (aaz)
Selengkapnya...

Yayasan Al-Fattah Kunjungi ESA

Tampaknya English Student Asosiation (ESA) mendapat perhatian khusus dari lembaga-lembaga di luar pesantren. Terbukti, lembaga yang focus terhadap bahasa Inggris itu mendapat kunjungan istimewa dari yayasan Al-Fattah, Banyuwangi.

Kunjungan tersebut diikuti oleh lima guru Bahasa Inggris yang didampingi oleh Kepala Sekolah yayasan tersebut. Dewan guru tersebut adalah para guru Bahasa Inggris dari MI, MTS dan MA dari lembaga pendidikan yayasan Al-Fattah, Banyuwangi.

Menurut Ketua ESA, Ahmad Rofiqi, kedatangan dewan guru dari lembaga pendidikan Al-Fattah, Banyuwangi tersebut adalah dalam rangka study banding. Menurutnya, kedatangan mereka ingin memadukan model pengajaran yang diterapkan di ESA dengan lembaga pendidikan mereka.

Rombongan yang berjumlah enam orang tersebut disambut oleh seluruh pengurus ESA. Dilanjutkan dengan dialog. Dalam dialog itu, rombongan study banding merasa heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh para anggota ESA yang menurutnya, para anggota ESA itu cukup cakap dalam berbahasa Inggris. Para dewan guru itu juga mengaku kesulitan menularkan kemampuan bahasa inggrisnya kepada para siswa mereka.

Menanggapi pernyataan tersebut salah seorang pengurus ESA mengaku, bahwa kunci dari semua itu adalah praktik. Menurutnya, anggota yang sudah terdaftar di ESA, selain harus mengikuti kursus selama tiga hari dalam sepekan, mereka juga diwajibkan datang ke tempat kursus setiap malam dalam rangka mempraktikkan penguasaan bahasa asing yang mereka kuasai. (aaz)
Selengkapnya...

Wasiat Buat Guru

”Para guru yang tidak kuat mendidik muridnya (mungkin karena terlalu banyak murid atau karena kurang tabah dan lapang dada), perbanyaklah membaca, rabb isyrah li shadri!”

Begitulah pesan Kiai As’ad kepada para guru, sebagaimana dalam buku ”Percik-percik Pemikiran Kiai Salaf”. Menurut Kiai As’ad, bacaan tersebut agar para guru lapang dada. Karena yang menyampaikan perkataan --saat pelajaran-- adalah malaikat dan berbarengan dengan hidayah. Setelah hidayah sampai, masuk ke hati. Walaupun masuk namun jika tidak disertai hidayah, akan keluar ke kuping kiri. Kalau gurunya dekat kepada Allah, muridnya pun ikut dekat kepada Allah.
Selengkapnya...

Minta Maaf

”Pada hari raya, saat Idul Fitri, mari kita bersihkan hati. Marilah kita silaturrahmi dan minta maaf. Kita silaturrahmi dan melakukan penyucian hati”

Begitulah dawuh Kiai As’ad, sebagaimana dalam buku ”Percik-percik Pemikiran Kiai Salaf”. Menurut Kiai As’ad, kita pada hari lebaran, harus bersalaman, minta maaf atas kesalahan kita. Mulut pun menyebut segala kesalahan yang telah kita berbuat. Kita pun harus berkunjung ke makam orang tua, yang telah meninggal dunia. Kita mohon maaf.
Lalu bagaimana --misalnya-- jika pada hari Idul Fitri, ada orang yang tidak menyapa atau tidak mau minta maaf? Menurut Kiai As’ad, pahalanya orang tersebut akan ditangguhkan, sampai dia minta maaf. Kalau kita sudah minta maaf dan memaafkan, berarti kita telah bebas. Kita telah kembali ke fitrah. (sah)
Selengkapnya...

Sukorejo Liputan Terbaik

Menjelang Ramadlan kemarin, Pondok Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo panen liputan. Beberapa media massa lokal dan nasional mengadakan peliputan untuk acara Ramadlan. Tidak kurang dari tiga televisi yang mengadakan liputan.

Bahkan salah satu stasiun televisi nasional INDOSIAR menayangkan secara khusus profil dan kegiatan pesantren secara khusus yang berdurasi tayang selama 30 menit dengan program acara “Muhibah Pesantren” yang ditayangkan setiap pukul 5 pagi selama Bulan Ramadhan.

Di samping Pondok Pesantren Sukorejo, ada 29 pondok pesantren lainnya yang juga diliput secara khusus, mulai pondok pesantren yang ada di Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Menurut penjelasan produser acara Muhibah Pesantren, Doktor Asep Saifullah, MSc, Pondok Pesantren Sukorejo memperoleh nilai dan rating tertinggi dari sekian pesantren yang diliput dalam program yang sama. Di samping itu Pesantren Sukorejo juga masuk dalam kategori tata artistik terbaik dan lebih memiliki kekhasan yang unik, antara lain karena merupakan pondok pesantren yang dikelola secara modern namun tetap lebih mengedepankan unsur pendidikan agamanya. (nsn).
Selengkapnya...

Al Wijdani Toreh Prestasi Jawa Timur

Meski baru sekitar lima bulan terbentuk, Jam’iyah Hadrah beraliran Banjari, Al Wijdani, milik Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, sudah mampu menunjukkan taringnya di level provinsi Jawa Timur, dengan berhasil menyabet juara Harapan I dalam ajang kompetisi Seni Hadrah Banjari yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta TV 9, bekerjasama dengan Pengurus Pusat IPPNU dan Royal Plaza.
Kompetisi Seni hadrah Al Banjari yang digelar TV 9 tersebut berlansgung di Gedung Royal Plaza Surabaya, selama 2 hari, sejak tanggal 14 sampai 15 Agustus 2010, bertepatan dengan tanggal 4 sampai 5 Ramadhan 1431 Hijriyah, kemarin. Lomba tersebut diikuti oleh 53 grup hadrah beraliran Banjari yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Hadrah Al Wijdani yang lahir sebagai adik kandung dari Hadrah Revolusioner Al Badar tersebut memang diformat beraliran Banjari yang berbeda dengan aliran hadrah revolusioner Al Badar. Perbedaan aliran tersebut sekaligus menandakan keanekaragaman seni hadrah yang dimiliki Pesantren Sukorejo.
KH Drs Afifuddin Muhajir, MAg, selaku pembina hadrah Al Wijdani, mengaku gembira atas hasil yang telah ditorehkan oleh para musisi Al Wijdani. Raihan prestasi tersebut sebenarnya tidak diduga sebelumnya. Karena target yang diusung oleh Al Wijdani sebenarnya hanya ingin turut berpartisipasi sekaligus menimba pengalaman dari grup-grup hadrah Al Banjari lainnya yang sudah lahir terlebih dahulu dan meramaikan khazanah kesenian Islam.
Demikian pula Ust. Hafizhurrahman selaku pimpinan grup mengaku bangga sekaligus termotivasi untuk semakin meningkatkan kualitas grupnya baik dari segi performance maupun aneka ragam dan variasi lagu yang akan dibawakan. (nsn)
Selengkapnya...

Lepas Ramadhan Santri Baru tak Terbendung

Sejak dimulainya aktivitas di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo mulai 20 September kemarin, setelah liburan panjang Ramadhan, pertambahan santri baru semakin tidak terbendung. Sampai berita ini ditulis, jumlah santri baru yang mendaftar pasca liburan mencapai 200 orang lebih baik putra maupun putri yang datang dari berbagai pelosok Nusantara.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru, Drs. Anwar Musthafa, jumlah santri baru untuk tahun ini sudah mencapai 1.600 lebih. Angka tersebut masih belum termasuk calon mahasiswa baru yang diperkirakan berdatangan mulai hari ini, Jum’at 24 September 2010. Karena rata-rata para pendaftar santri baru didominasi oleh lulusan SD dan SLTP. Di samping itu, menurut Mustofa, pendaftaran santri baru masih tinggal 16 hari, yaitu akan ditutup tanggal 9 Oktober 2010. Meski demikian perkuliahan tahun akademik sudah dimulai sejak tanggal 21 September kemarin.
Menurut data yang dihimpun Salaf, santri baru tahun ini yang berasal dari Kabupaten Situbondo, Banyuwangi dan Sumenep mendominasi dan menempati pertama, kedua dan ketiga untuk Pulau Jawa. Sedangkan dari luar Pulau Jawa, didominasi oleh santri baru yang berasal dari pulau Dewata Bali.
Kepala Bagian Humas, Drs Hasan Fawzy Alco, M.Pd.I, menjelaskan, dominasi santri baru dari luar Pulau Jawa khususnya dari Bali, menunjukkan fenomena yang sangat menggembirakan, karena semakin menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan Islam di Pulau Seribu Arca itu semakin meningkat. Hal itu ditandai dengan hampir meratanya santri baru yang berasal dari hampir semua kabupaten yang ada di Pulau Bali, berbeda dengan tahun-tahun lalu yang hanya didominasi dari tiga kabupaten, yaitu Buleleng, Denpasar, dan Negara. (nsn)
Selengkapnya...

ESA Kedatangan Tamu Prancis

Pada hari minggu kemarin English Study Asosition (ESA) kedatangan dua turis dari Prancis. Setibanya di Kantor ESA, kedua orang asing tersebut melakukan dialog dengan seluruh Staf dan anggota ESA.
Dalam dialog tersebut para anggota ESA menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan Bahasa Inggris, termasuk kiat dalam mempelajari Bahasa Dunia tersebut. Setelah melakukan dialog kedua orang asing yang bernama Jean dan Aureily itu langsung mengunjungi asrama bahasa. Untuk Jean mengunjungi asrama bahasa putra sedangkan Aureily bertandang ke asrama bahasa putri.
M.Rofiqi, selaku Ketua ESA mengungkapkan, bahwa dengan kedatangan kedua tamu asing tersebut sangat berguna sekali bagi seluruh Anggota ESA. Menurutnya, sangat banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan dari mereka. (Habibul Adnan)
Selengkapnya...

JQK Buka Pendaftaran Untuk Anggota Baru

Menyikapi kedatangan santri setelah libur Ramadhan kemarin, para pengurus Jam’iyatul Qurra’ Wal Khottotin (JQK) langsung membuka pendaftaran untuk anggota baru. Pendaftaran untuk para anggota baru tersebut dibuka mulai tanggal 23 September sampai 8 Oktober mendatang, sekaligus sebagai awal dimulainya kegiatan.

Dalam penerimaan anggota baru tersebut, para peserta dikenai biaya pendaftaran sebesar 10.000 rupiah dan langsung tercatat sebagai anggota Khot selama menjadi santri. Sedangkan untuk anggota yang mendaftar dengan kitab khot jilid I sebesar 25.000 rupiah dan 35.000 rupiah ditambah kitab Khot jilid II.

Terkait dengan penerimaan anggota baru ini, Bisri Hidayatullah selaku coordinator JQK menghimbau kepada para anggota lama untuk masuk seperti biasa dan lebih giat lagi. Sedangkan untuk anggota Khot yang pernah meraih juara di even-even lomba, Bisri menyarankan untuk tetap hadir tiap waktu kursus untuk membantu para pembina memberikan bimbingan kepada anggota baru.

Selain itu, untuk para senior juga diharapkan untuk terus membuat karya serta tetap mentashih karya-karyanya.

Sekedar informasi, para senior Khot tidak lama lagi akan diutus untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi di Madiun. (Habibul Adnan)
Selengkapnya...

Brosur Santri Baru

Jumlah Pengunjung

Website counter
 

Tamu Pesantren

Mubes Iksass VIII di Jember

Tamu Pesantren

Powered by Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah